Mataram, Bimakini.- Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, menghadiri Rapat Koordinasi Percepatan Implementasi Teknologi Refuse Derived Fuel (RDF) Melalui Video Conference, Selasa (10/11/2020), di Gedung Rektorat Universitas Hamzanwadi Pancor, Kabupaten Lombok Timur.
Wagub mendengar arahan-arahan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan. Wagub mengungkapkan kesiapan NTB dalam rangka memasuki era baru pengolahan sampah berbasis teknologi RDF.
“NTB sangat siap. Di NTB juga masuk dalam program unggulan, yakni NTB Bersih NTB Hijau, jadi target kami 2023 Zero Waste di NTB,” ungkap Wagub.
Wagub juga menambahkan NTB butuh kerja keras dan harus diperjuangkan bersama. Untuk itu, dikatakan RDF sudah sangat siap untuk dieksekusi pabriknya di Kebun Kongok.
Kedepannya akan ada empat PLTU di NTB, dua swasta, di Lombok Timur, Sumbawa dan KSB dan potensi kedepannya akan memproduksi 144,7 ton per hari untuk RDF.
RDF adalah teknologi pengolahan sampah modern yang mengolah sampah melalui proses homogenizers menjadi ukuran/butiran kecil (pellet) yang selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk sumber energi terbarukan dalam proses pembakaran pengganti batu bara. PUR
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.