Bima, Bimakini.- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima melalui Dinas Perindag menggelar Pasar Murah di wilayah Kecamatan Sanggar, Rabu (18/11). Dalam kegiatan tersebut, Pemkab Bima memasang spanduk IDP – Dahlan, sehingga menuai kritikan dari semua elemen. Betapa tidak, IDP – Dahlan dengan pose seragam putih – putih sebagai baju kebesaran Bupati dan Wakil Bupati Bima lengkap dengan logo yang tersemat di dada masing – masing dua kandidat Calon Bupati dan Wakil Bupati itu.
Warga Desa Kore, Asbah Ahmad, yang dihubungi wartawan, membenarkan adanya gelar Pasar Murah oleh Disperindag Kabupaten Bima. Bahkan sebutnya, kegiatan Pasar Murah tersebut dikawal belasan anggota Sat Pol PP. “Saat pasar murah itu, terpasang spanduk yang ada foto IDP-Dahlan,” akunya.
Sebagai warga setempat, Asbah mengaku heran, koq ada kegiatan pemerintah semacam itu, masih memasang spanduk IDP-Dahlan. Padahal setahunya, keduanya (IDP-Dahlan), tidak sedang menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati atau sedang cuti kampanye. “Kami heran ada foto IDP-Dahlan dikegiatan pemerintahan. Padahal mereka sedang cuti kampanye,” herannya.
Sementara itu, Kadis Perindag yang coba dihubungi wartawan, melalui selulernya dalam keadaan tidak aktif. Namun Kabid Perdagangan Diskoperindag, Erni Rahmawati yang dikonfirmasi via seluler, membenarkan pula adanya kegiatan Pasar Murah di Desa Kore Kecamatan Sanggar.
Ditanya mengapa ada spanduk yang memasang foto IDP-Dahlan, Kabid Perdagangan ini dengan sedikit terbata-bata, mengaku, spanduk Pasar Murah yang memasukan foto IDP-Dahlan, sama sekali tidak ada unsur politis dan mengaku tidak disengaja. “Sama sekali tidak ada kaitan dengan politik,” ujarnya seraya terdengar ragu dan akan mengecek dan menanyakan dulu. Entah kepada siapa maksud Kabid ini, menanyakan perihal spanduk tersebut.
Saat dihubungi kedua kalinya, Kabid Perdangan mengaku tidak tahu sama sekali dan tidak pernah memerintahkan memasang spaduk yang ada foto IDP-Dahlan. Sebab saat kegiatan yang sama sebelumnnya, baik di Desa Sai Soromandi dan di Kecamatan Lambitu yang diikuti langsung dirinya, tidak ada spanduk seperti itu. “Itu dipasang Kasi di bidang saya. Saya tidak tahu koq ada foto Umi dan Aji. Pasar Murah di Sanggar saya tidak bisa ikut karena ada kegiatan di dewan,” kilahnya.
Terakhir lanjutnya, Kabid Perdagangan ini meminta maaf jika ini menjadi masalah. Sama sekali katanya, tidak ada niat dan tujuan. “Saya minta maaf atas peristiwa ini,” pungkasnya. (BE07)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.