Bima, Bimakini.- Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) NTB melalui Program Pengelolaan air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) Desa Rasabou Kecamatan Bolo Kabupaten Bima memasuki tahapan uji fungsi, Selasa (3/11).
Uji fungsi dilakukan untuk mengecek apakah sarana prasarana air minum dan sanitasi yang telah dibangun bisa berfungsi dengan baik, sekaligus dapat dirasakan oleh masyarakat azas manfaatnya.
Hadir pada kesempatan tersebut, Koordinator Program Pamsismas Provinsi NTB, Perwakilan Kepala Dinas Perkim dan DPMDes, Kepala Desa (Kades) Rasabou, BPD Rasabou, Ketua Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM) serta tokoh masyarakat.
Koordinator Pamsismas Provinsi NTB, Mulyatno mengapresiasi terhadap KKM, Pemdes Rasabou dan lembaga desa karena telah melaksanakan kegiatan ini dengan baik dan sesuai target. Yakni dapat menyelesaikan dengan cepat bahkan yang pertama di Kabupaten Bima,” ujarnya.
Sambungnya, program ini milik warga, sehingga harus dikelola sebaik mungkin agar azas manfaat sesuai sasaran. Selain itu diharapkan dapat mengelola air yang cukup, sekaligus dapat memberi pendapatan untuk desa.
“Tidak saja itu, program ini diharapkan mampu menekan penyakit stanting dan lainnya,” tuturnya.
Diimbaunya, kepada semua penerima manfaat agar membayar iuran. Tapi Pemdes dan BPD harus Perdes sebagai payung hukum. “Nanti dana yang masuk dapat difungsikan untuk mengantisipasi kerusakan dan pengembangan layanan,” ungkapnya.
Kepala Desa Rasabou Suaidin SH, mengucapkan syukur karena Program Pamsismas dapat dikerjakan sesuai target dan telah diuji fungsikan. Selain itu tak lupa ucapan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi serta Kabupaten Bima yang senantiasa memberi sentuhan dari terobosan program in tentunya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Dijelaskannya, sebenarnya kaitan masalah program sedikit telat dibanding desa lain yang mendapat program yang sama. Tapi karena partisipasi semua pihak, alhamdulillah dapat diselesaikan sesuai target. Bahkan untuk skala Kabupaten Bima, Desa Rasabou yang pertama menyelesaikan program Pamsismas.
“Program ini sangat diharapkan memberi incamb buat desa. Untuk itu kita sudah bentuk pengurus yang akan mengelola sehingga azas manfaat Program Pamsismas ini dapat dirasakan,” jelasnya.
Ketua KKM Mekar Sari Desa Rasabou, Imran mengatakan, Pamsimas hadir untuk menjawab kebutuhan air di tengah masyarakat.
“Pamsimas merupakan program dan aksi nyata pemerintah untuk meningkatkan penyediaan air minum, sanitasi, dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Aksi nyata ini secara khusus bermaksud menurunkan angka penyakit diare dan penyakit lainnya yang ditularkan melalui air dan lingkungan,” ucapnya.
Sambungnya, program ini bersumber dari APBN dengan total dana Rp 200 juta lebih. Selain itu program ini harus ada keterlibatan Pemdes untuk mengucurkan dana desa sebagai bentuk swadaya.
“Terkait program ini tidak ada biaya pembebasan lahan, sehingga harus ada dana desa yang dikucurkan,” pungkasnya. (BE07)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.