Petani gotong royong menggali timbunan drainase.
Bima, Bimakini.- Pembukaan proyek jalan tani beberapa waktu lalu, berdampak saat musim hujan. Pasalnya, sepanjang jalan tani tersebut alami longsor hingga irigasi tertimbun.
Ketua Karang Taruna Karya Abadi, Julfikar mengatakan, jalan tani yang semulanya jadi harapan petani untuk permudah akses, nyatanya berdampak buruk. Sekarang dihadapkan dengan musim hujan, jalan tani yang di buka beberapa waktu lalu alami longsor.
“Saluran irigasi yang ada sepanjang jalan tani tersebut, tertimbun oleh tanah longsor,” katanya, baru ini.
Kata Julfikar, dampak dari langsor itu, lahan Diwu Sandundu yang panjangnya sekitar 200 meter, jadi saluran utama untuk aliri air menuju lahan pertanian So Saru’u, So Nggaro Wa’e , So Ama Jamina, So Guru Kai 1 dan 2.
“Untuk penuhi kebutuhan air di So tersebut, Karang Taruna bersama masyarakat gotong royong bersihkan,” terangnya.
Tambahnya, harapan pada Pemerintah terkait, tersentuh untuk lihat kondisi yang perihatin tersebut. Bila dibiarkan terlalu lama, dikhawatirkan terjadi perkelahian antar saudara.
“Perkelahian karena rebutan jatah air,” jelasnya. (BE10)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
