Connect with us

Ketik yang Anda cari

Hukum & Kriminal

Penjualan Pupuk Secara Paket di Madapangga, KP3 Investigasi

Muhtar

Bima, Bimakini.- Menindaklanjuti sorotan Aliansi Pemuda Madapangga (APM) atas dugaan penjualan pupuk Subsidi dan Non Subsidi secara paket yang dilakukan oleh Distributor maupun Pengecer, Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) Madapangga lakukan investigasi. Tim terdiri dari unsur Pemerintah, TNI dan Polri, melakukan investigasi, Rabu (30/12).

Kepala Unit Pelaksana Pertanian dan Perkebunan (UP3) Madapangga, Muhtar menyampaikan, selaku KP3 di wilayah Madapangga, pihaknya bersama unsur lain turun di lapangan untuk memastikan penjualan pupuk secara paket yang dilakukan oleh pihak Distributor dan Pengecer. “Tadi kita sudah turun mengecek langsung keberadaan para Pengecer,” ujarnya.

Sambungnya, selain soal penjulan pupuk secara paket, kita juga memantau soal harga, karena berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Pemuda dan Mahasiswa Madapangga, para Pengecer menjual pupuk di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). “Berdasarkan hasil pantauan kita, tidak satu pun Pengecer mengaku soal penjulan pupuk secara paket. Begitu pun soal harga, semua Pengecer masih bungkam,” timpalnya.

Investigasi yang dilakukan saat ini baru permulaan, nanti saat penyaluran pupuk kita akan turun lagi untuk memastikan semua informasi yang disampaikan oleh adik – adik saat menggelar aksi demo beberapa waktu. “Kalau memang para Pengecer dan Distributor terbukti menjual pupuk secara paket dan menjual di atas HET. Maka kita akan melaporkan ke KP3 Kabupaten Bima untuk ditindak tegas. Bahkan akan direkomendasikan akan dicabut ijinnya,” tegasnya.

Dirinya berharap, bagi siapa pun yang mempunyai bukti soal dugaan – dugaan di atas, jangan sungkan untuk melaporkan ke kita selaku KP3. Sehingga tidak ada lagi praktek – praktek jahat yang dihadapi petani,” pintanya.

Ditambahkannya, jumlah Pengecer di Madapangga sebanyak 29, antara lain di Desa Bolo ada 4, Rade 3 dan Desa ada 3 Pengecer. “Mereka di bawah naungan Distributor CV Rahmawati,” tutupnya. (BE07)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Hasil Rapat Kerja Komisi II DPRD Kabupaten Bima, Jum’at (8/1/2021), yakni melarang jual pupuk Subsidi dan Non Subsidi secara paket. Selain itu,...

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Aliansi Pemuda Madapangga (APM) kembali hadang jalan lintas Bima – Dompu, Senin (4/1/2021), sekitar pukul 09.00 Wita.  Aksi tersebut menuntut pemerintah agar...

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bima, Muhammad Aminurlah, SE, akan segera menginisiasi pertemuan dengan Distributor Pupuk CV. Rahmawati melalui Komisi terkait. Ini  menanggapi...

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Salah satu anggota Aliansi Pemuda Madapangga (APM), Yasin Bajang menilai pernyataan pihak CV Rahmawati melalui Wakil Direkturnya, Imam Nurdiansyah yang mengaku tidak...

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Sebelumnya Aliansi Pemuda Madapangga (APM) menggelar aksi unjukrasa di Pertigaan Cabang Bolo Madapangga, Selasa (22/12). Dalam aksi tersebut, APM menuding CV Rahmawati...