Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pemerintahan

Tidak Pernah Kunjungi Dermaga Bonto, Wawali Semprot Jajaran Dinas Pariwisata

Wawali, Feri Sofiyan, SH, saat pembinaan di Dinas Pariwisata Kota Bima.

Kota Bima, Bimakini.- Dianggap kurang respek dan tidak pernah mengunjungi    destinasi wisata Jetty Wisata Bonto, Wakil Wali (Wawali) Kota Bima, Feri Sofiyan, SH,  semprot jajaran Dinas Pariwisata.

Bahkan, kata Wawali, sikap jajaran Dinas Pariwisata dianggap tak sejalan dengan agenda Pemkot Bima mengembangkan dan menggali potensi pariwisata.

Itu disampaikan wakil walikota Bima saat kunjungan sekaligus pembinaan pada Dinas Pariwisata Kota Bima, Selasa (8/12) pagi.

Padahal, kata dia, destinasi wisata dibangunnya dengan menggunakan uang pribadi kini banyak dikunjungi masyarakat. Tidak saja dari Bima, Dompu, Sumbawa,  juga Lombok datang mengunjungi.

Anehnya, kata dia, OPD yang tupoksinya pengembangan Pariwisata di Kota Bima malah tidak pernah sekalipun mengunjunginya. “Inikan aneh, padahal setiap hari ada 300-400 orang datangi destinasi itu,” ungkapnya.

Harusnya destinasi dermaga wisata Bonto, ujarnya, menjadi acuan atau contoh bagi jajaran Dinas Pariwisata dalam memoles destinasi baru. Bukan hanya monoton bangun destinasi wisata itu-itu saja.

Padahal dalam mengembangkan destinasi pariwisata butuh promosi, bukan hanya membangun. “Promosi itu paling penting agar destinasi wisata dikenal luas,” ingatnya.

Tambahnya, dermaga wisata Bonto merupakan niatnya saat terpilih menjadi Wakil Walikota Bima. Maka membangun dermaga wisata dengan harapan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.

Selain itu, kata Wakil Walikota Bima, pengembangan pariwisata tidak akan ada berkembang jika hanya mengandalkan APBD. Daerah pariwisata maju karena banyaknya investor masuk dan ikut mengembangkan.

Dicontohkannya, Labuan Bajo. Jika dilihat kontur gunung dan lautan, sama dengan Bima. “Hanya komodo saja, lalu kenapa bisa berkembang karena bayaknya investor masuk ikut mengembangkan,” ungkapnya.

Padahal, kata dia, dirinya membangun dermaga wisata Bonto sebagai langkah awal menarik investor masuk ke Kota Bima. Dengan masuknya investor maka akan lebih cepat berkembang.

Terkait masalah hukum dermaga Bonto, kata Wakil Walikota,  akan taat hukum dan saat uubu sedang praperadilan. Dipastikannya telah mengurus ijin, bahkan sudah memiliki UKL/UPL. Rekomendasi dari KSOP sudah ada dan hanya ada perbedaan penafsiran.

Dimintanya hal ini tidak menjadi polemik. Biarkan proses hukum berjalan, karena dirinya saat ini menggunakan hak hukumnya. (BE06)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Jalan-jalan

Kota Bima, Bimakini.- Bagi yang menyukai musik Bima dengan berbagai genre, wajib datang di acara Pentas Seni Bazar Shytm Of Bima. Kegiatan akan dilaksanakan...

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.- Geliat pariwisata di Kota Bima, Nusa tenggara Barat, terus menggeliat. September 2023, diagendakan, 57 kapal wisata akan berlabuh di Pantai Lawata...

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.- Pegunungan Pundu Nence, Kelurahan Lelamase, Kecamatan Rasanae Timur, Kota Bima, pasti setiap tahunnya saat perayaan 17 Agustus, selalu ramai. Ribuan peserta...

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.- Kegiatan Pesona Rimpu Mantika dengan tema “Rimpu Ma Ambi, Heritage of Bima”, rupanya memberi dampak positif. Terutama pada geliat ekonomi masyarakat,...

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.-  Program Tanggungjawab Sosial dan lingkungan (TJSL) PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bima di taman wisata Kolo, diresmikan, Rabu 12 Oktober...