Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pemerintahan

2021, tidak Ada Anggaran untuk Wilayah Blank Spot di Kota Bima

Drs Ahmadin, MSi

Bima, Bimakini.- Wilayah Kota Bima yang tidak bisa akses jaringan (blank spot), hingga tahun 2021 tidak dianggarkan oleh Kementrian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) karena tidak terdaftar sebagai wilayah Terluas, Terbelakang, Terisolir (3T).

Sekretaris Diskominfo Kota Bima, Drs Ahmadin, MSi mengatakan, beberapa wilayah di Kota Bima tidak bisa akses jaringan. Masalah tersebut sudah direspon baik oleh Walikota Bima melalui surat permintaan pengadaan jaringan Base Transceiver Station (BTS) di Kemenkominfo.

“Namun hingga saat ini, belum direspon oleh Kemenkominfo karena Kota Bima tidak termasuk wilayah 3T,” katanya baru ini saat dikonfirmasi di ruangan kerjanya.

Sambungnya, wilayah yang tidak bisa akses jaringan internet tersebut, seperti Ntobo bagian Ndano Na’e, Lela Mase, Nitu dan beberapa tempat lainnya. Keadaan ini, Pemerintah Kota sangat ingin membantu, tapi karena biaya pembangunannya mahal hingga APBD yang dimiliki tidak mencukupi.

“Harapannya, Kemenkominfo bisa respon baik keluhan yang ada dan menganggarkannya,” ujarnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Kondisi jaringan yang memerhantikan ini, pernah masyarakat datangi Kantor Kominfo untuk berikan pengaduan. Bahkan, disampaikan juga melalui reses unsur pimpinan dan anggota DPRD langsung  sampaikan ke Kominfo, itu berlangsung dua kali. Namun karena kendala anggaran, tetap juga tidak bisa direspon oleh Pemerintah Kota.

“Ditambah lagi diperhadapkan dengan musibah non alam yaitu Covid-19, hingga banyak program yang tidak dikerjakan, termasuk untuk wilayah yang tidak ada jaringan,” tegasnya.

Yang sangat menguatirkankata Ahmadin, saat pelajar dan mahasiswa dihadapkan dengan belajar dalam jaringan, karena jangankan daerah yang tidak bisa akses jaringan, daerah yang punya jaringan saja susah untuk tersambung karena terlalu banyak pengguna.

“Sehingga untuk daerah yang tidak ada jaringan, harus cari tempat yang bisa koneksi jaringan dengan mengeluarkan anggaran lebih dari standar untuk kebutuhan transportasi maupun isi paket internet dan lainnya,” katanya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Langkah alternatif untuk kedepannya, Kominfo akan koordinasikan dengan telkom, dan provider yang ada supaya diusahakan jaringan lempar seperti dibatas Kota menuju Ambalawi.

“Kami akan upayakan untuk bentuk tim yang bahas khusus masalah jaringan lempar tersebut,” pungkasnya. (BE10)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.- Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Bima menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Tenaga Informasi dan Teknologi Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kota...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Secara fisik Republik Indonesia (RI) sudah 76 tahun merdeka, namun tidak dari sisi informatika. Seperti halnya Desa Ndano Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima,...

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.- Launching pusat kendali Informasi Tehnologi Comand Center Kota Bima terpaksa ditunda hingga awal Maret. Alasannya karena salah satu tim ahli terkonfirmasi...

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.- Mendukung upaya maksimalnya pelayanan  masyarakat serta verifikasi pembayaran Tukin tahun 2021, Pemkot Bima melalui Dinas Komunikasi, informatika dan Statistik (Diskominfotik) akan...

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.- Sesuai Perda 9 tahun 2020 tentang  Perubahan atas Perda Kota Bima 5 tahun 2016 tentang pembentukan susunan perangkat daerah Kota Bima....