Bima, Bimakini.- Aliansi Pemuda Madapangga (APM) mendesak jajaran Polda dan Kejati NTB segera panggil seluruh jajaran Dikbudpora Bima yang terlibat dalam pembangunan GOR Bima yang ditengarai terjadi korupsi hingga merugikan negara. Pernyataan itu disampaikan APM saat melakukan aksi unjuk rasa di Pertigaan Cabang Bolo, Madapangga, Rabu (6/1/2021), sekitar pukul 09.45 Wita.
Dalam orasinya, Anhar menilai proses hukum kasus tersebut mandek, karena diduga unsur penyidik tidak serius menangani masalah korupsi GOR Bima. “Jangan karena pihak PPK meninggal dunia, lalu kasus dihentikan. Hal itu tidak boleh terjadi, karena diduga masih banyak pelaku lain di Dinas Dikbudpora,” teriaknya.
Untuk itu, lanjutnya, kita meminta kepada Polda dan Kejati NTB segera panggil seluruh jajaran Dikbudpora Bima yang terlibat dalam pembangunan GOR Bima. “Kita menduga ada puluhan oknum di Dikbudpora yang terlibat dalam kasus tersebut, pihak Polda dan Kejati NTB harus memanggil untuk dimintai keterangan,” tuturnya.
Senada dengan Anhar, Rizki Jr menduga ada permainan dalam kasus tersebut. Mestinya sudah ada oknum lain yang dinyatakan tersangka soal korupsi anggaran GOR Bima. “Pihak penyidik harus usut tuntas kasus GOR Bima, karena telah merugikan negara,” tukasnya.
Dalam aksi tersebut, mereka menghadang jalan dengan menggunakan mobil Pick Up. Akibatnya arus lalu lintas Bima – Dompu macet total. Sekitar pukul 10.30 Wita, jajaran Polsek Madapangga melakukan penggalangan agar membuka separuh badan jalan, sehingga tidak terjadi kemacetan.
Massa aksi membuka jalan sekaligus arus lalu lintas kembali normal dan membubarkan diri secara teratur. (BE07)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.