Bima, Bimakini.- Kepala Puskesmas Madapangga Kabupaten Bima, Eva Junairti, SKM membantah bahwa pelayanan tidak maksimal. Menurutnya hal itu tidak benar, karena realitanya pelayanan di Puskesmas Madapangga tetap prima. Terkait masalah ada pasien kritis asal Desa Woro yang tidak sempat diberikan pelayanan dasar.
“Tidak ada niat untuk tidak melayani masyarakat, tapi memang karena pasien itu diduga keracunan, sehingga harus dirujuk secepatnya,” ujar Kepala Puskesmas Madapangga, Senin (11/1/2021).
Diakui Kepala Puskesmas Madapangga, saat itu dokter jaga tidak masuk karena dua anaknya sakit dan dirawat di rumahnya. Tapi mulai pukul 08.00 Wita hingga pukul 14.00 Wita dokter tetap standby. “Sebelumnya memang ada 2 dokter. Karena 1 dokter sudah lulus, sekarang ditempatkan di RSU Sondosia,” ucapnya.
Alasan kenapa pasien tersebut tidak dibawa dengan ambulance dan tidak dibuat surat rujukan, berdasarkan keterangan Security, karena pihak keluarga korban tergesa – gesa untuk membawa korban ke RSU Sondosia, sehingga tidak dibuat surat rujukan. “Kalau darurat tidak harus ada rujukan, karena bisa saja menyusul,” terangnya.
Sambungnya, pihak keluarga korban berada di Puskesmas Madapangga hanya 5 menit. Hal itu karena kondisi pasien kritis. “Jadi tidak benar kalau tidak maksimal melayani masyarakat,” ungkapnya.
Ditambahkannya, penyegelan tidak lama dan dibuka oleh keluarga pasien lain yang datang untuk dirawat medis. “Penyegelan langsung dibuka malam itu juga, karena ada pasien yang masuk di IGD,” tukasnya. (BE07)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.