Kota Bima, Bimakini.- Memastikan 50 unit perumahan NSD kementerian PUPR layak Huni, Wali Kota Bima, H Muhammad Lutfi, Jum’at (15/1) sore meninjau kondisi rumah diperuntukkan bagi keluarga tidak mampu.
Wali Kota Bima Didampingi Sekretaris Dinas Perkim, A. Faruk H. Hamzah M.Si, Camat Asakota, Suryadin, Lurah Ule, Nahyar serta perangkat RT setempat. Hanya saja ada beberapa unit rumah dalam kondisi belum layak, termasuk penataan halaman hunian.
Usai memeriksa perumahan NSD, Wali Kota Bima lanjut memeriksa drainase pemukiman lingkungan Kedo terhubung ke dalam bangunan Rumah Potong Hewan (RTH). Wali Kota Mendapatkan laporan dari warga sekitar kondisi drainase semakin sempit hingga air kerap meluap ke halaman RTH.
Sekretaris Dias Perkim, A Faruk menyampaikan, perumahan NSD ini merupakan hunia bagi masyarakat miskin dari sejumlah wilayah di kota Bima, khusus berasal dari lingkungan kumuh.
Program pembangunan NSD sudah berjalan sejak tahun 2018 dan telah ditempat mulai tahun 2019 sebayak 90 unit. Kemudian tahun 2021 ini sebayak 50 unit. “Kalau tak ada kendala rencananya pekan depan mulai ditempati,” ujarnya.
Tambah Faruk, tahun berikutnya akan ditambah lagi sebanyak 78 unit rumah dengan tipe yang sama dengan sekarang, yakni tipe 26.
Bagi masing-masing penghuninya, diakui dibebankan biaya Rp100 ribu per bulanya. Anggaran tersebut, diakui pula untuk membayar listrik dan lainya. Penarikan biaya kepada masing-masing penghuni tersebut, dijelaskan telah sesuai dengan Peraturan Kementerian PUPR nomor 14 tahun 2007 tentang pengelolaan rumah khusus dan rumah susun.
Wali Kota Bima, H Muhammad Lutfi saat memeriksa kondisi rumah berharap beberapa unit rusak pintu dan plafon bisa segera diperbaiki sebelum di tempati masyarakat, termasuk harusnya dihalaman depan perumahan ditanggul agar terlihat lebih rapi, tidak dibiarkan.
Sementara ketersediaan air bersih, dan drainase dianggap sudah maskimal, termasuk jalan lingkungan di lokasi itu juga sudah dihotmix dengan baik pula. Wali Kota Bima juga memastikan petugas sat pol PP berjaga disediakan bangunan layak.
Warga yang menempati rumah-rumah tersebut adalah dari Kelurahan Ule, Paruga, Melayu, Jatiwangi dan Dara. Sementara pekerjaan warga yang menempati rumah-rumah tersebut yakni tukang ojek, buruh dan lainya (MBR),” tandasnya.
Untuk mendukung keberadaan perumahan tahun 2022 akan dibangun taman sebagai Tempat penghuni perumahan dan masyarakat sekitar sarana hiburan.
Usai memantau NSD Lutfi langsung melihat langsung kondisi drainse yangdinilai memprihatinkan pada bagian selatan RPH di Lingkungan Kedo. Keprihatiananya terlihat pada bangunan drainase yang lebarnya tidak sama. Tak hanya itu, pada ujung drainase tersebut terlihat lubang belokan saluran air yang sangat sempit dan menikung ke arah selatan menuju drainase utama di jalan raya yang baru dibuka.
Soal kekurangan yang ada di NSD itu, tentu saja akan disikapi dalam waktu segera. Sementara soal draninase dan jalan yang terlihat parah ini tentu saja akan direncanakan untuk diperbaiki pula,” pungkasnya. (BE06)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.