Bima, Bimakini.- Fahri Ramadhan (18) asal RT14 RW3 Desa Sondosia Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, penderita penyakit kelenjar getah bening, keadaan perihatinkan dan luput dari perhatian.
Penyakit yang diderita Fahri sangat menyedihkan dan butuh perhatian. Pasalnya, tidak ada pengobatan secara serius yang dilakukan oleh pihak keluarga karena kendala anggaran. Kondisi menyedihkan yang dialami keluarga Fahri mencuat di media sosial saat diketahui oleh pendamping PKH Donggo Dipati SPd.
Berdasarkan keterangan Dipati, derita yang dialami Fahri hampir sebulan. Selama penyakit menyedihkan itu mengisahkan pilu keluarga dan masyarakat sekitar, pengobatan dilakukan secara tradisional karena terkendala biaya.
“Bahkan, Fahri pernah berobat disalah satu Rumah Sakit di Kota Bima,” katanya, Selasa (5/1).
Lanjut Dipati yang juga sekretaris FTBM NTB itu, tidak lama berobat di Rumah Sakit, akhirnya dipulangkan kembali oleh keluarga karena kondisi ekonomi tidak mampu. Hingga hari ini, belum ada pengobatan medis secara serius dari kondisi pilu yang dialami Fahri.
“Dari pihak keluarga, harapkan perhatian dan do’a dari semua pihak untuk bantu derita yang dialami,” terang Dipati.
Sebagai Sekretaris FPKT Kabupaten Bima kata Dipati, Fahri adalah pemuda yang miliki semangat juang dalam jangka panjang untuk berprestasi. Maka, mari bersama berikan dukungan dan do’a untuk kesembuhan penyakit yang dialaminya.
“Mari sama-sama berdo’a dan membantu sesuai kemampuan masing-masing, khususnya generasi muda agar ringankan beban keluarga untuk kesembuhan Fahri,” ajakan Dipati yang juga sebagai Pimpinan Sarangge Baca Bima dengan nada halus penuh dedikasi. (BE10)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.