Kota Bima, Bimakini.- Pembangunan lapak modern di lapangan Pahlawan Raba dinilai Ketua Gapensi Kota Bima, H Armansyah amburadul. Bukan perubahan seperti yang digaungkan oleh pemerintah, namun justru kemunduran.
“Jelas itu perencanaan keliru, dengan membuat desain seperti itu. Menurut saya kemunduran bagi kota Bima bukan perubahan baik,” ujarnya, Selasa.
Apalagi lokasinya, kata dia, di jalan protokol yang menjadi akses Kota Bima. Menurut Mantan anggota DPRD Kota Bima ini, jika dilihat kasat mata, desain bangunan kapal layaknya pergudangan, terbuat dari seng biasa berbanding terbalik dengan besarnya pembiayaan digelontorkan pemerintah.
“Di jalan protokol dibuat bangunan Seperti itu kan aneh, siapa yang desain dan siapa yang asistensi perencanaan itu ” ujar kader PKS ini.
“Bukannya tambah indah, malah tambah kumuh lapangan pahlawan bahkan tambah kacau,” tegasnya.
Bahkan, kata dia, menangkap adanya konspirasi jahat dalam penyusunan RAB. “Kalau dilihat dari kasat mata ga mungkin bangunan itu sampai Rp 2,3 miliar, hal yang mustahil. Makanya perlu diusut persoalan pembangunan lapak itu karena diduga merugikan negara,” ujarnya.
Dirinya pun memertayakan cara perhitungan standar harga harus diperhatikan dengan baik. Jangan karena kroni harga barang dalam Rab diada-adakan.
Menurutnya, dari segi perencanaannya kacau. Contohnya, masjid dibangun di belakang kantor walikota, tehniksnya bagaimana, jangan lihat estetikanya, sementara saat musim penghujan air masuk. Kolam renang di pantai Lawata juga salah perencanaan.
“Banyak yang harus dievaluasi total kalau perencanaannya seperti ini,” sarannya. (BE06)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.