
Proses evakuasi korban banjir di Sanggar.
Bima, Bimakini.-Sejumlah desa di Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima, Selasa (05/01) kembali dihantam banjir. Tiga desa diantaranya bahkan terparah diterjang air bah hingga setinggi satu meter. Akibatnya, satu orang Balita dan ribuan rumah terendam.
Tiga desa yang dimaksud dijelaskan Camat Sanggar, Ahmad SH yakni Desa Kore, Boro dan Desa Taloko. “Yang parah tiga desa itu dan sisanya banjir biasa setinggi lutut,” ujar Ahmad menjawab media ini Selasa malam.
Sementara bayi yang tewas lanjut Ahmad yakni Ainun, usia 1 tahun warga Dusun Towan Desa Boro, Kecamatan Sanggar. Bayi malang itu diceritakannya terseret banjir ketika orang tuanya tengah membersihkan sampah yang masuk di rumah nya.
Jenazah korban pun katanya hingga kini berhasil di bawa ke rumah orang tuanya karena kondisi yang tidak memungkinkan. “Sekarang di semayamkan sementara di rumah neneknya,” terangnya.
Hingga Selasa malam ini lanjut Ahmad hujan masih terus menerjang wilayah Sanggar sejak pukul 16.00 WITA. Sementara banjir mulai surut menjelang malam harinya. Meskipun demikian, ribuan rumah terendam banjir.
“Kita belum mendata pasti jumlah rumah terdampak. Yang pasti banjir sudah mulai surut tapi hujan masih saja mengguyur,” tukasnya kepada media ini.
Meskipun banjir merendam ribuan rumah warga, Ahmad memastikan tidak ada yang sampai mengungsi. “Karena rata-rata kalau banjir di Sanggar ini, cepat besar nya cepat juga surutnya. Sudah biasa begitu,” tuturnya.
Banjir melanda wilayah Sanggar kala musim hujan belakangan ini terhitung sudah kesekian kalinya. Karena selain tingginya hujan yang mengguyur, hutan serta gunung sekitar kian gundul akibat ulah warga. (BE09)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
