Caca Handika
Dompu, Bimakini.- Viralnya video mesum berdurasi 1 menit 30 detik yang terjadi di ruangan isolasi Covid-19 RSUD Dompu membuat citra bumi Ngahi Rawi Pahu rusak dimata publik.
Pasalnya, video yang direkam oleh oknum pegawai rumah sakit melalui monitor CCTV RSUD Dompu dan disebarkan secara berantai itu ditonton banyak khalayak. Mulai dari dewasa, remaja, bahkan anak dibawah umur.
“Kejadian seperti ini sangat disayangkan. Sebab ini menyangkut nama baik daerah lebih-lebih RSUD Dompu sebagai pusat pelayanan,” sesal Pemuda Dompu, Caca Handika, Sabtu (23/01).
Kata dia, rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Dengan karateristik tersendiri rumah sakit harus mampu mempengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, kemajuan teknologi, dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat.
“Harusnya RSUD Dompu lebih meningkatkan pelayanan yang bermutu agar terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Bukan malah mengabaikan protokol kesehatan Covid-19 di ruangan isolasi, apalagi menyebarluaskan video mesum,” sebut mantan Ketua Umum HMI Cabang Dompu periode 2019-2020 ini.
Atas kejadian itu, dia menegaskan agar Bupati Dompu mengevaluasi kinerja Direktur RSUD Dompu dan jajarannya yang dinilai tidak profesional. Sebab, jika Direktur RSUD Dompu betul-betul bekerja secara pofesional, penyebaran video mesum yang direkam melalui monitor CCTV oleh oknum pegawai rumah sakit tidak terjadi.
“Kenapa juga pengunjung pasien Covid-19 bisa keluar masuk tanpa menggunakan APD lengkap diruangan isolasi. Padahal ada SOP nya tersendiri, artinya ada kesengajaan dan pembiaran sehingga terjadi adegan mesum diruangan isolasi,” cetusnya. (BE11)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
