Connect with us

Ketik yang Anda cari

Ekonomi

Wali Kota Bima Pastikan Alfamart  Mampu Berkolaborasi dengan UMKM

H Muhammad Lutfi, SE

Kota Bima, Bimakini.- Wali Kota Bima, H Muhammad Lutfi, SE menerima audiensi Forum Umat Islam (FUI)  Bima dan perwakilan pedagang kaki lima membahas rencana kehadiran Alfamart, Rabu (13/1) dikediamannya.

FUI menyampaikan, rencana kehadiran Alfamart yang telah diberi izin oleh pemerintah dirasakan memberikan dampak melemahnya ekonomi masyarakat.

FUI dan perwakilan PKL juga berharap agar keberadaan BUMD mampu menghalau  retail-retail dari luar. BUMD harus sudah mampu menghandle UMKM-UMKM melalui sistem ekonomi syariat, dan menghadirkan retail dari luar Kota Bima.

Wali Kota Bima, H Muhammad Lutfi, SE menyampaikan, sebelum pemerintah memberikan izin untuk pembangunan Alfamart, sudah memikirkan dampak secara ekonomi.  “Dengan adanya Alfamart ke depannya mampu berkolaborasi dengan pedagang UMKM Kota Bima serta berkomitmen untuk tidak mematikan ekonomi dan usaha masyarakat kita.  Juga mampu menyerap tenaga kerja yang benar-benar dari Kota Bima khususnya masyarakat sekitar dengan pemberian upah tidak boleh di bawah UMR,” ungkap Wali Kota.

Lanjutnya, pembangunan Alfamart juga bisa memanfaatkan lahan masyarakat untuk disewakan selama 7  tahun dengan biaya Rp50 juta per tahun yang dibayar dimuka.

Alfamart juga memberikan CSR kepada Pemerintah Kota Bima serta mampu memberikan modal kepada UMKM masyarakat sebagai bapak angkat. “Selama dua tahun saya menjabat tidak pernah saya terima CSR,” ungkap Wali Kota.

Wali Kota juga mengharapkan kepada Alfamart untuk memberikan pembinaan retail kepada siswa/siswi SMK. Sehingga mereka depannya memiliki mental dagang dan 10 persen hasil UMKM akan dipasarkan di Alfamart.

Caranya, produk UMKM dibayar dulu oleh BUMD melalui PERUMDA ANEKA. Kemudian akan dititip di Alfamart agar pemasaran produk UMKM terbaik Kota Bima bisa sampai nasional.

“Kita harus percaya dengan keberadaan alfamart tidak akan melumpuhkan perekonomian masyarakat kecil, tapi apabila keberadaan alfamart ini melumpuhkan ekonomi masyarakat maka Pemerintah akan mencabut ijinnya,” tegas Wali Kota Bima.

Demikian juga jika Alfamart melakukan pengingkaran terhadap syarat, maka ijin dan kerjasamanya akan dicabut.

Pembangunan Alfamart selanjutnya akan diikat melalui Perda, Perwali dan MoU, sehingga tidak ada lagi kerugian masyarakat pelaku usaha.

Diharapkannya, Majelis Ulama dan FUI turut memberikan pemahaman yang sama kepada masyarakat terkait bahaya meminjam uang riba. Sebab hal inilah yang paling banyak merusak masyarakat.

Hadir  juga Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Bima, Drs H Abdul Gawis, Kepala Badan Kesbang Kota Bima, Kadis Koperindag Kota Bima dan Kabag Kesra Setda Kota Bima.  (BE06)

 

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

Ekonomi

Kota Bima, Bimakini.- Jaringan minimarket Alfamart resmi membuka toko perdananya di Jalan Gatot Subroto Kelurahan Sadia, Kota Bima, Selasa (16/3). Mereka   menjanjikan memperbanyak menjual...

Ekonomi

Kota Bima, Bimakini.- Pemkot Bima membuka diri terhadap masuknya investasi di Kota Bima, termasuk jenis usaha toko modern seperti AlfaMart. Tidak ada bedanya toko...

Ekonomi

Kota Bima, Bimakini.- Pemerintah Kota Bima melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bima menyampaikan belum ada permohonan ijin dari...

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Pemerintah Desa (Pemdes) Rasabou, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, menutup sementara Toko Alfamart yang beroperasi di wilayah desa...