Kota Bima, Bimakini.- Pemkot Bima mulai geram dengan aktivitas oknum ASN dan Tenaga Honorer membuat status menyerang dan merendah serta sudah diluar batas apda pemerintah di media sosial (Medsos).
Pemerintah akan memberikan tindakan tegas. Langkah itu disampaikan Sekda Kota Bima, Drs H Muhtar Landa setelah mendapatkan laporan banyaknya tenaga honorer membuat status medsos lantaran tidk ditemui Wali Kota dan sekda saat meminta audensi, Kamis (11/2).
“Kita akan tindak tegas, bahkan saya sudah panggil BKD memanggil dan memeriksa mereka,” pungkas Sekda via telepon pada Bimakimi.com.
Kata Sekda, ocehan mereka di Facebook (FB) dengan bahasa yang sudah tak etis. “Saya akan lakukan tindakan tegas, ASN atau honorer ngoceh di FB. Diakan selaku pegawai honorer di Pemkot Bima,” tegas Sekda.
Langkah ini perlu dilakukan agar oknum-oknum ASN maupun tenaga honorer ini tau etika dan tugasnya sebagai pegawai pemerintah, bukan malah mengoceh merendahkan pejabat pemerintahan di medsos.
Menurut Sekda status-status mereka di FB sudah di luar batas sehingga perlu diambil tindakan yang tegas agar tidak terus terulang kejadian yang sama.
Mengenai tak ditemuinya puluhan tenaga honorer datang meminta audensi? Terang Sekda, bahwa mereka baru memasukan surat permohonan audensi Rabu kemarin dan pak walikota belum memberikan disposisi. “Merekam masukan surat audensi ke pak awali, namun belum disposisi pak wali, diajukan Rabu kemarin, disposisi ke kita belum, bagaimana mau diterima,” ungkap Sekda dengan nada kesal.
Harusnya mereka sebagai pegawai pemerintah tahu etika dan administrasi, bukan baru menyampaikan surat langsung mau ditemui. “Kan ada proses, ada disposisi pak wali baru nanti diagendakan jadwalnya, bukan semau mereka,” pungkasnya. (BE06)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.