
Sang bocah yang tewas terseret banjir gunung.
Kota Bima, Bimakini.- Naas menimpa Zakir bocah umur 2.5 Tahun tewas setelah terseret banjir Gunung dalam drainase saat menikmati mandi hujan bersama teman-temannya, Selasa siang (2/2).
Putra pasangan M. Hatta dan St. Sumarni Kelurahan Dara, Kota Bima itu terseret arus banjir gunung dari arah pegunungan di belakang pemukiman. Korban tidak bisa diselamatkan, meski sempat ditangani medis.
Berawal dari kebiasaan anak-anak yang senang mandi hujan, sehingga tanpa disadari arus deras banjir gunung tiba-tiba menyeret sang bocah. Lalu korban masuk ke parit yang tertutup.
Teriakan meminta bantuan spontan mengundang warga lainnya untuk berusaha menolong sang bocah. Akibat kesulitan membuka tutupan parit yang terbuat dari beton sehingga sang bocah baru bisa diselamatkan persis di depan PKM Paruga.
Upaya pertolongan yang dilakukan dengan bantuan dokter dan perawat dari PKM Paruga tak membuahkan hasil disebabkan sang bocah sudah meregang nyawa karena paru parunya dipenuhi air
“Kami berusaha memberikan pertolongan dgn membuka setiap beton yang mampu kami angkat namun korban baru bisa kami temukan dibawah beton yang berada didepan PKM Paruga ini,” jelas Jufrin Ketua RW 3 Kelurahan Dara
Begitu pula dengan penjelasan Ibrahim Umar, bahwa begitu mendengar teriakan dari teman korban spontan kami berlari menuju parit tersebut dan berusaha memberikan pertolongan.
“Kami berusaha membuka setiap beton yang ada tapi nihil dan akhirnya kamipun terus berupaya maksimal sehingga akhirnya korban dapat kami temukan dibawah beton yang ada didepan PKM Paruga,” pungkasnya
Musibah yang terjadi hendaknya dapat dijadikan sebagai pelajaran bagi semua untuk berhati hati menjaga anak-anak.
Sementara Ketua RT 08 RW 04 Muhajirin mengatakan, adanya kejadian ini, berharap pada pemerintah Kota Bima dapat melakukan perbaikan dan mempelebar drainase yang ada, karena selama ini tidak pernah terjadi banjir gunung sebesar ini.
“Ini akibat dibukanya jalan baru di atas gunung yang mengakibatkan terjadinya banjir gunung dan meluap dipermukiman warga,” sesalnya. (BE06)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
