Connect with us

Ketik yang Anda cari

Ekonomi

KAMI NTB Sorot Penjual Pupuk di Atas HET

Ketua KAMI NTB, Abraham

Bima, Bimakini.- Kelangkaan pupuk jadi masalah serius yang dihadapi oleh para petani. Pasalnya, penjualan pupuk di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) hingga adanya pemaksaan pembelian pupuk secara paketan oleh sejumlah distributor di Kabupaten Bima, memberatkan dan memeras kantong petani.

Aktivis mahasiswa yang tergabung dari Koalisi Aktivis Mahasiswa Indonesia Wilayah Nusa Tenggara Barat (KAMI NTB), ikut menyoroti adanya kenakalan distributor hingga pengecer.

Ketua KAMI NTB, Abraham mengatakan, berdasarkan hasil  penelusuran di lapangan, distributor dan pengecer pupuk di Kabupaten Bima, diduga banyak yang melanggar aturan. Khusus semua pengecer di bawah naungan distributor CV Rahmawati yang beralamat di Kecamatan Bolo Kabupaten Bima.

“Setelah dilakukan penyelidikan pada petani yang beli pupuk dibeberapa pengecer pupuk subsidi di bawah naungan distributor CV Rahmawati, pembelian pupuk urea subsidi di tahun 2021 dengan harga yang relatif mahal. Mulai dari Rp12,5 hingga Rp150 per zak. Bahkan, ada pengecer yang memaksa petani untuk membeli pupuk secara paket. Sementara hal itu, melanggar Permentan Nomor 49 tahun 2020 tentang alokasi dan HET pupuk bersubsidi sektor pertanian,” katanya, Kamis (19/02).

Lanjut pemuda progrsif yang sering disapa Repo, bersama anggota KAMI NTB, sering lakukan aksi protes dibeberapa Kecamatan dengan adanya praktek penjualan pupuk yang diduga melanggar aturan hingga meresahkan dan memeras kantong uang petani tersebut. Namun, kejadian dengan masalah yang sama terus terulang.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Aksi protes setiap tahun tetap dilakukan. Bahkan baru ini, aksi demonstrasi sebagai bentuk pengontrolan dan kekecawaan terhadap masalah yang terus terjadi secara berulang, berlangsung di depan Kantor Camat Belo. Namun, tuntutan tersebut tidak ditanggapi dengan serius,” ujarnya.

Pihaknya akan bersurat  ke PT Pupuk Kaltim dan Kementan RI agar mencabut izin distributor yang nakal.

“Secara kelembagaan, akan bersurat dengan resmi dan melampirkan bukti kuat terkait pelanggaran para drakula yang hisap darah petani melalui harga yang memeras kantong keuangan tersebut, terutama distributor CV Rahmawati yang tidak mau menindak tegas para pengecer binaannya,” tegasnya. (BE10)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Kelangkaan pupuk menjadi momok menakutkan bagi petani. Betapa tidak, rebutan pupuk urea subsidi di tiap pengecer yang ada di Bima menjadi tontonan...

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bima menemui para pengecer serta para Kelompok Tani (Poktan) di Kecamatan Sanggar, Kamis (27/01). Pertemuan ini membahas...

Hukum & Kriminal

Mataram, Bimakini.- Ikatan Mahasiswa Bima (IMBI) Mataram menggelar aksi demonstasi di depan Kantor Mapolda NTB, Kamis, (9/12) dimulai pukul 09.35 Wita.  Puluhan mahasiswa menggedor...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Pasca-unjuk rasa petani di Desa Bolo, Kecamatan Madapangga yang menyebabkan terjadinya blokade jalan lintas Bima Dompu hingga terjadi insiden bentrok, Sabtu (4/12)...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Buntut dari aksi hadang jalan yang dilakukan warga Desa Bolo, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima, Sabtu (4/12). Pihak distributor CV Rahmawati menyalurkan pupuk...