Connect with us

Ketik yang Anda cari

NTB

Program 1000 Cendikia NTB, Dana Beasiswa Harus Dipertanggungjawabkan Penerima

Sekda NTB, H.L Gita Ariadi.

Mataram, Bimakini.- Sebagai duta daerah NTB, tanggung jawab mahasiswa penerima beasiswa S2 luar negeri melalui program 1000 Cendekia, tak hanya sebatas keilmuan. Namun juga harus bisa memberikan solusi pembangunan masa depan.

“Selain belajar, awardee juga harus mencari peluang apa saja yang bisa menjadi solusi pembangunan daerah dengan mengembangkan jaringan. Misalnya, investasi dan lainnya”, ujar Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, pada kegiatan Pre-Departing Training Awardee Beasiswa NTB 2021 S2 tujuan Malaysia, di Rumah Bahasa, Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) NTB, Minggu (7/2/2021).

Dikatakan Sekda, mahasiswa awardee juga harus mempertanggungjawabkan dana beasiswa yang telah diberikan. Terlebih, secara individu, Sekda meyakini para awardee mempunyai wawasan lebih luas tentang bagaimana mengembangkan diri diluar tugas belajar. Misalnya, mencari tahu tentang bagaimana masyarakat Malaysia menghadapi MotoGP Sepang atau potensi investasi untuk membantu kembali NTB diberbagai bidang.

“Awardee harus bisa mengalahkan popularitas TKI dan TKW yang sudah terbukti berkontribusi besar bagi daerah melalui devisa”, ucap Sekda.

Di sisi lain, Sekda juga mengingatkan terlebih dimasa pandemi, strategi kolaborasi, inovasi dan adaptasi harus ditingkatkan. Dampak yang multidimensi dan berpengaruh mulai dari skala negara sampai rumahtangga harus disikapi dengan tiga hal tersebut.

Pemerintah daerah yang juga melakukan refocusing anggaran termasuk program beasiswa, tidak menurunkan kualitas penyelenggaraan maupun hasil, namun justru menyesuaikan diri dengan semangat membantu daerah di masa depan.

Pemerintah daerah juga menyadari pertaruhan reputasi dan tanggungjawab jika ada mahasiswa yang terlantar, namun mahasiswa juga harus mempunyai pemahaman dan memanfaatkan peluang belajar di luar negeri dengan baik.

Oleh karena itu, program Pre- Departing Training Awardee Beasiswa S2 Malaysia yang digelar sejak 1-7 Februari ini menekankan capacity building membangun koneksi dan menemukan peluang selain bekal pengetahuan standar tentang beasiswa dan kampus tujuan.

Sementara itu, Sri Hastuti, Sekretaris LPP NTB mengatakan, 89 awardee beasiswa Malaysia akan berkuliah selama dua tahun di enam universitas dan rencana diberangkatkan awal Maret depan.

Fakultas yang dipilih pun sangat variatif, mulai dari science sampai construction. Adapun peluang bisnis, pihak LPP memasukkan kelas bisnis, leadership, ekonomi dan keuangan dalam pelatihan pra keberangkatan dengan harapan awardee memiliki bekal lain di luar tujuan akademis.

Ditambahkannya, sebaran alumni di gelombang pertama tujuan Malaysia sebanyak 145 orang pada 2019 lalu juga telah menunjukkan hasil yang baik.

“Jadi beasiswa tujuan Malaysia juga semacam movement bahwa Indonesia khususnya NTB tidak hanya diketahui kiprahnya di dunia tenaga kerja. Secara keilmuan juga diharapkan mampu menciptakan masa depan yang lebih baik bagi NTB”, jelas Sri. PUR

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait