
ilustrasi
Kota Bima, Bimakini.- Karena kehabisan anggaran operasional, mulai hari ini distribusi air PDAM Bima diseluruh pelanggan lumpuh total. Ini setelah sebagian besar pompa tidak mampu membayar listrik.
Informasi didapatkan Bimakini.com, Rabu (25/2) lumpuhnya pendistribusian air oleh perusahaan milik Kabupaten Bima ini terjadi hampir seluruh kota dan Kabupaten Bima.
Sejumlah mesin pompa sumur dalam yang tidak dapat beroperasional berlokasi di Kelurahan Jatiwangi, Sadia, Penaraga, Lewirato. Matinya mesin pompa setelah listrik prabayar tidak mampu dibeli karena keterbatasan anggaran PDAM.
Termasuk distribusi air bersumber dari pengolahan air Kelurahan Nungga. Ini setelah perusahaan juga tidak mampu lagi membeli bahan kimia penjernih air.
Sejumlah pelanggan dikonfirmasi membenarkan mulai pagi tak ada lagi air dari pipa PDAM. “Sejak tadi pagi sudah tidak ada air datang, ” ungkap Wahyudin pelanggan PDAM BTN Sambinae.
Sementara warga terpaksa membeli air untuk memenuhi kebutuhan harian. Hanya saja jika distribusi air lumpuh dalam waktu lama, akan merugikan masyarakat dan meminta ada solusi secepatnya.
Karena air kebutuhan dasar dan berharap pada Pemkot Bima mencarikan solusi atas lumpuhnya distribusi air oleh PDAM.
Salah satu pengusaha isi ulang air di Lingkungan Lewisae, Anas juga mengakui kalau mulai pagi ini tidak air didistribusi dari PDAM. Hanya saja sementara masih bisa melayani pelanggan dari sisa air kemarin.
Namun kalau lama distribusi air terpaksa menutup usaha isi ulang air.
Sebelumnya puluhan pegawai PDAM Bima mempertayakan pembayaran gaji yang sudah ditunggak selama 26 bulan. Bahkan puluhan karyawan Selasa (23/2) berusaha menghadap bupati Bima namun gagal kemudian ditemui Kabag Ekonomi.
Hanya saja penjelasan Kabag Ekonomi, Hariman tidak memuaskan karyawan PDAM, hingga hari ini seluruh distribusi air lumpuh total. (BE06)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
