
Suasana saat penggeledahan di Penatoi.
Kota Bima, Bimakini.-Detasemen Khusus 88 Anti Teror Mabes Polri, kembali menangkap seorang terduga, yang diduga kuat masih memiliki hubungan dengan aksi bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.
Penangkapan dilakukan pada Senin (29/03) siang di areal sekitar Kelurahan Penatoi, Kecamatan Mpunda Kota Bima yang juga tidak jauh dari tempat penggeledahan rumah seorang terduga yang sebelumnya diamankan Minggu lalu.
Kapolres Bima Kota, AKBP Haryo Tejo Wicaksono membenarkan penangkapan lanjutan ini. Pria tersebut konon, mencoba kabur saat proses penggeledahan yang dilakukan oleh pihaknya berikut Densus 88 Senin siang.
“Ia benar, tadi siang saat penggeledahan itu ada ditangkap satu orang terduga lagi,” ujar Haryo menjawab media ini Senin sore.
Seperti biasa, Kapolres tetap mengunci mulutnya terkait detail data seorang terduga yang ditangkap lanjutan tersebut. Namun katanya, penangkapan tambahan ini masih diduga kuat dengan jaringan pemboman di Makassar.
Terlebih ketika ditelisik bagaimana peran dari total kelima warganya, hingga diamankan karena diduga kuat dalam satu jaringan aksi pemboman Gereja Katedral di Makassar tersebut.
“Sekali lagi, kita tidak memiliki kewenangan untuk membeberkan data para terduga yang ditangkap, apalagi perannya. Hanya mengiyakan saja,” tegasnya lalu menutup percakapan.
Dengan ditangkapnya satu orang terduga ini, hingga kini total sudah lima orang warga Kota Bima yang ditangkap Densus 88 lantaran diduga kuat berafiliasi dengan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). (BE09)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
