Dompu, Bimakini. – Sebentar lagi, petani jagung di Kabupaten Dompu akan serentak memanen hasil pertaniannya, Dipundak pemerintahan baru Bupati dan Wakil Bupati, Kader Jaelani – H Sahrul Parsan ST, MT., (AKJ – SYAH) para petani kecil menaruh harapan.
Sebelum jagungnya dipanen, besar harapan mereka agar harga jagung sebesar Rp4000 rupiah per Kg seperti yang dijanjikan Bupati AKJ – SYAH saat kampanye waktu Pilkada 2020 lalu dapat segera diwujudkan diawal tahun kepemimpinannya.
Salah satu petani, Mahmud (48) kepada media ini, Rabu (03/03) mengaku bahwa pada tahun 2020 lalu, dirinya bertani jagung dengan luas lahan sekitar dua hektare.
Setelah dipanen, hasilnya hanya enam ton dengan harga sebesar Rp2.900 rupiah per Kg. Total harga jagungnya saat itu sekitar Rp20 juta dengan biaya pembersihan lahan, biaya tanaman, biaya pupuk hingga biaya panen mencapai Rp13 juta.
“Sisanya hanya sekitar Rp7 jutaan. Itupun sebagainya untuk bayar hutang biaya hidup selama empat bulan dilahan jagung,” keluhnya.
Pada kesempatan itu, dia sangat berharap agar pemerintahan AKJ – SYAH dapat segera mewujudkan janji-janji politiknya, terutama mensejahterakan petani jagung dengan menstabilkan harga jagung Rp4000 rupiah per Kg.
“Semoga di tahun 2021 ini, dengan hadirnya Bupati baru AKJ – SYAH petani benar-benar merasakan keuntungan yang lebih dari hasil bertani jagung. Janji Bupati menaikkan harga jagung Rp4000 rupiah bisa terwujud,” urainya penuh harap.
Senada disampaikan petani jagung lainya, Ibrahim (35). Dia pun berharap sama, meminta kepada Bupati AKJ – SYAH agar bisa menstabilkan harga jagung di tahun 2021 ini dengan harga Rp4000 rupiah seperti dijanjikan waktu kampanye lalu.
“Semoga tidak hanya sebatas janji, tetapi bisa direalisasikan. Namun saya yakin Bupati AKJ – SYAH mampu mewujudkan itu, karena sebelum berjanji tentunya sudah dikaji dan dihitung matang-matang,” terangnya.
Sementara itu, Kabag Perekonomian dan SDA Sekretariat Daerah Kabupaten Dompu, Soekarno, ST., MT., mengaku bahwa saat ini pemerintah sedang menyusun formulasi untuk mewujudkan hal itu.
“Kita sedang menyiapkan formulasi untuk mewujudkan itu. Formulasinya masih dalam tahap penyempurnaan,” katanya. (BE11)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.