Connect with us

Ketik yang Anda cari

Ekonomi

Pendemo Bakar Buku Tabungan di Depan Kantor BNI Cabang Bima

Aksi di depan BNI Cabang Bima, Kamis.

Bima, Bimakini.- Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lembaga Pengawasan Kebijakan Pemerintah dan Keadilan (LP-KPK) NTB aksi bakar buku tabungan di depan BNI Cabang Bima, Kamis (4/3). Mereka masih  menyorot masalah yang sama, terkait hilangnya uang nasabah.

Selain membakar buku tabunga, juga Kartu ATM. Mereka tidak mau lagi menjadi nasabah.

Massa aksi mencoba terobos masuk. Namun, dihalangi oleh aparat Kepolisian, Satpam dan beberapa pegawai BNI. Mereka merasa tidak ada keseriusan dari pihak BNI terhadap masalah yang dihadapi nasabah.

Aksi saling dorong juga sempat terjadi. Karena tidak ada respon sepanjang aksi, sehingga meninggalkan BNI menuju DPRD Kota Bima.

Ketua LP-KPK NTB, Amirullah, SIKom mengatakan, nasabah  yang alami masalah, selama ini tidak mendapat respon baik. Keluhan terbaru, sebagian nasabah kehilangan uang tabungan. Ada yang hilang dalam waktu sebulan, dan ada juga dalam waktu seminggu. Kejadian juga serentak pada awal bulan maret.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Sebelumnya, pada aksi Senin (1/3) sempat ada pertemuan pendeo dengan pihak BNI. Saat itu, Kepala BNI Cabang Bima, Dwi Wahyujudi mengatakan, aksi demonstrasi yang dilakukan oleh LP-KPK NTB terkait kehilangan uang Nasabah, benar terjadi. Namun, masalah itu sudah diselesaikan.

“Kami sudah jelaskan terkait masalah kehilangan uang tabungan Nasabah tersebut pada massa aksi, namun tidak diterima,” katanya, Senin (01/03).

Katanya, saat berlangsungnya pembahasan sesuai tuntutan, tidak ada penjelasan secara rinci yang diberikan oleh massa aksi. Sementara sistem perbankan yang diterapkan, tidak ada Nasabah yang dirugikan.

Karena sampai hari ini, tidak ada Nasabah yang sampaikan keluhan tentang masalah yang dihadapi dengan menabung melalui Bank BNI Cabang Bima. “Beberapa masalah yang dibahas dalam tuntutan massa aksi, termasuk masalah kehilangan uang Nasabah yang ada di Woha, sudah selesai. Namun massa aksi tidak terima penjelasan tersebut dan memilih keluar dari ruang rapat dan pulang,” tuturnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Sampai hari ini, belum ada Nasabah yang datang protes tentang masalah dalam pelayan Bank BNI. Sementara Bank adalah perusahan jasa, tentu menerapkan biaya sesuai peraturan bank untuk penuhi kebutuhan Nasabah tanpa ada yang dirugikan.

“Tarif potongan perbulan berdasarkan jenis kartu. Kartu jenis silfer Rp2 ribu, golt Rp7,5 ribu, platinum Rp10 ribu, garuda Rp11 ribu,” terangnya. (BE10)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Hukum & Kriminal

Kota Bima, Bimakini.- Lantaran menitip ATM dan buku tabungan pada salah satu Security BNI Cabang Bima, seorang warga harus kehilangan saldonya.  ATM dan buku...

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lembaga Pengawasan Kebijakan Pemerintah dan Keadilan (LP-KPK) NTB aksi di Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Bima, Senin (1/3)....

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.- Kasus raibnya saldo nasabah pada Bank Nasional Indonesia (BNI) kembali terjadi. Kali ini dialami salah satu nasabah bernama Mustafa, dimana saldonya terkuras...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.- Kasus menghilangnya uang nasabah secara tiba-tiba, kembali terjadi. Kali ini terjadi pada seorang nasabah Bank Rakyat Indonesia pada Cabang Woha, Kabupaten Bima....

Ekonomi

Kota Bima, Bimakini.- Menanggapi imbauan Wali Kota Bima, Manajemen Bank BNI Cabang Bima sementara akan memindahkan operasional ke Kantor Cabang Pembanti (KCP) Raba sejak...