Kota Bima, Bimakini.- Wakil Ketua DPRD kota Bima, Syamsurih, SH menyesalkan sikap pejabat Perkim dan BPBD saling tunjuk soal lahan relokasi banjir di kawasan Kadole.
Terkait musibah banjir kemarin, ada hal perlu dievaluasi. Yaitu harus dibangunnya drainase induk untuk mengantisipasi volume air hujan tinggi.
“Jangan saling tuding siapa salah dan benar, saya selaku pimpinan DPRD sudah lakukan koordinasi dengan kepala daerah dan TAPD,” kata duta PAN itu pada awak media, Selasa (23/3).
Dirinya sudah berkoordinasi dengan kepala daerah dan TAPD untuk mengalihkan anggaran Rp 1 miliar untuk pembangunan drainase induk di kawasan pemukiman Kadole. Ini dianggap urgen, karena hasil tinjauan di perumahan, belum ada drainase induk. Karena drainase yang sudah ada baru diperuntukan untuk rumah tangga.
Dengan alokasi anggaran Rp 1 miliar, kata dia, dapat secepatnya dibangun drainase induk guna antispasi volume air hujan tinggi, seperti kemarin. “Ini langkah cerdas pimpinan DPRD dan kepala daerah, momentum rekofusing diprioritaskan persoalan penanganan banjir kemarin di Kadole,” terangnya.
Mengenai kelayakan lahan Kadole, tegas Syamsurih, dianggapnya memenuhi dan harga murah. Selanjutnya bagaimana pembangunan sarana penunjangnya, seperti drainase dimaksimalkan.
“Hanya saja sejak tahun 2020 ada sedikit kendala pendemik Covid19, sehingga banyak anggaran dialihkan untuk penanganan Covid-19. Pun tahun ini, namun tentunya atasi banjir kemarin akan jadi prioritas,” katanya.
Termasuk tempat layanan kesehatan dan pendidikan akan diupayakan dibangun semua. (BE06)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.