Bima, Bimakini.- Sebanyak 9415 Kartu Keluarga (KK) milik warga Kecamatan Bolo, Monta, Madapangga, Woha dan Palibelo, rusak akibat banjir. Terkait hal itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima melalui Dinas Dukcapil akan menerbitkan sejumlah KK yang rusak tersebut.
Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Bima, Salahudin SH, menyampaikan berdasarkan hasil pendataan beberapa waktu lalu, di 5 kecamatan yang terdampak banjir sebanyak 9415 KK rusak. Yakni, untuk wilayah Bolo 3140 KK rusak, Madapangga 1672, Woha 3173, Monta 991 dan Palibelo 439 KK,” ujar Kepala Dukcapil Kabupaten Bima di ruangannya, Senin (19/4/2021).
Untuk percepatan penyelesaian penerbitan dokumen tersebut, pihaknya mengaku dibantu oleh tim dari Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri.
“Sebanyak 250 KTP dan 7700 KK sudah diterbitkan bahkan sudah diserahkan ke warga korban banjir,” tuturnya.
Seperti halnya di Bolo, proses penyelesaian penerbitan dokumen kewarganegaraan diawali di Desa Leu pada Sabtu (10/4/2021), kemudian dilanjutkan di Desa Kananga dan terakhir Senin (19/4/2021) di Desa Sanolo.
“Setelah di Bolo, kita akan terbitkan legalitas kewarganegaraan di wilayah lain yang terdampak banjir dan sekaligus menyerahkannya,” ungkapnya.
Ditambahkannya, proses penerbitan dokumen kewarganegaraan ini dilakukan dengan cara mendatangi tiap desa yang terdampak banjir.
“Kita langsung turun tiap desa, jadi korban banjir tidak repot mengurus dokumen kewarganegaraan yang rusak akibat banjir,” tutupnya. KAR
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.