Bima, Bimakini.- Lantaran belum bayar tunggakan BPJS, pasien miskin asal RT 02 Desa Bre Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima, Khairani Zumaira (1) tidak dioperasi.
“Sekarang Khairani Zumaira menginap di Rumah Singgah LKSA LPEPM Bima di Mataram, sembari menunggu pembayaran tunggakan BPJS agar dapat dioperasi di RSUD Mataram,” ujar Ketua LKSA LPEPM Bima, Muhtar Mbozo, Kamis malam (8/4).
Kata dia, tidak seorang pun menginginkan hidup miskin. Keterbatasan ekonomi yang dialami orang tua Khairani Zumaira menjadi kendala, sehingga iuran BPJS pun harus nunggak.
“Taufikurahman orang tua Khairani Zumaira berprofesi sebagai ojek, sepeda motor untuk mengais rejeki itu pun dijual untuk biaya selama berada di Mataram. Sedangkan tunggakan BPJS sebesar Rp.1.806.500 belum dibayar,” kisahnya.
Hingga saat ini sudah 2 bulan lebih bocah malang bersama orang tuanya berada di Mataram dan tidak dapat berobat lanjut, yakni operasi bibir sumbing karena kendala tunggakan BPJS.
“Sungguh malang nasib bocah itu, hidup masih menumpang di rumah orang dan rencana operasi bibir sumbing pun diurung karena menunggu biaya pelunasan BPJS,” terangnya.
Berdasarkan keterangan orang tuanya, lanjut Bang Muhtar, satu tahun lalu pernah mengajukan untuk mendapatkan Kartu BPJS kesehatan miskin di kantor Dinas Sosial Kabupaten Bima. Namun hingga saat ini kartu BPJS tersebut belum diterbitkan oleh dinas terkait.
“Pernah bermimpi untuk mendapatkan kartu BPJS gratis, tapi semua itu hanya ilusi saja,” ungkapnya.
Dirinya berharap ada pemerhati yang bantu bocah malang itu, sehingga operasi dapat terwujud.
Jika ada berkenan dapat menyalurkan bantuan lewat Nomor Rekening BRI 4715 – 01 – 035769 – 53 – 3. An Taufikurahman (orang tua Khairani Zumaira). (KAR)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.