
Aksi blokir jalan warga Rontu.
Kota Bima, Bimakini.- Keluarga korban pembunuhan Hasanuddin, pegawai DLH Kota Bima, asal Kelurahan Rontu, yang ditemukan tewas di Ruko Sultan Square, mulai gerah karena pihak kepolisian belum juga berhasil mengungkap siapa pelakunya.
Akibatnya, warga Rontu, yang empati kepada keluarga korban turut merasa gerah dan mulai bereaksi. Kamis (8/4/2021) pagi, ratusan warga Rontu melakukan blokir jalan dekat kantor kelurahan setempat, untuk menuntut diungkapnya dalang dan pelaku pembunuhan Hasanuddin. Warga menutup akses jalan dengan cara membakar ban di tengah jalan dan menutup jalan menggunakan berugak.
Kapolsek Rasanae Timur, IPTU Suratno, bersama para personilnya berusaha menenangkan warga agar membuka aksi penutupan jalan, supaya tidak mengganggu aktifitas masyarakat. Untuk kasus pembunuhan itu sendiri, kata Kapolsek, tentunya akan terus menjadi atensi kepolisian.
Salah satu keluarga korban, Muchtar, mengaku awalnya tidak tahu rencana aksi masyarakat. Menurut dia, aksi blokir jalan ini merupakan inisiatif dan dilakukan spontan oleh masyarakat.
“Intinya masyarakat meminta agar pelaku pembunuhan terhadap Hasanuddin segera ditangkap. Itu saja tuntutan warga, apalagi sudah lima hari berlalu,” kata Muchtar.
Bagi warga Kelurahan Rontu, kejadian memilukan dan baru pertama kali menimpa warga Rontu itu, pembunuhan tersebut terbilang sadis. Untuk itulah warga meminta kepolisian secepatnya menangkap pelaku guna menghindari hal-hal yang meresahkan. (BE06)
- 68Shares