Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Dampak Banjir di Campa, Jembatan dan Dam Rusak Berat

Warga saat membuat jembatan darurat.

Bima, Bimakini.- Dampak banjir yang terjadi pada Jum’at (2/4) lalu mengakibatkan sejumlah infrastruktur yang ada di Desa Campa Kecamatam Madapangga rusak berat. Seperti hal nya jembatan penghubung Dusun Rasabou Desa Campa putus, selain itu Dam di sungai setempat tergerus dan hanyut diterjang banjir.

Kepala Desa (Kades) Campa, Muhammad Taufik, SH menyampaikan, kerusakan jembatan mengakibatkan akses menuju desa setempat sempat putus, sehingga warga terisolir.

“Tidak menunggu waktu yang lama, warga, unsur TNI dan Polri gotong royong membangun jembatan alternatif. Yakni dari kayu dan jembatan dapat dilewati oleh kendaraan roda dua dan empat,” ujarnya, Selasa (6/4).

Kata Kades, dampak banjir yang terjadi beberapa hari lalu juga mengakibatkan Dam yang berlokasi di SO mangge Ampa tergerus, sehingga tidak berfungsi lagi untuk menampung debit air untuk pengairan lahan pertanian.

“Dam Mangge Ampa tidak ada yang tersisa, fondasi pun hanyut terbawa arus air,” tuturnya.

Selain itu, kerusakan berat pada jalan raya di area pegunungan menuju perkampungan warga. Di situ sebutnya, banjir menghantam bronjong tepi sungai hingga aspal jalan lintas di sekitarnya terkelupas, sehingga jalan sempit dan tidak dapat dilewati pengguna roda empat.
“Selain jembatan putus dan Dam tergerus. Jalan lintas rusak berat, sehingga sulit dilalui para pengguna jalan,” terangnya.

Menyangkut pertanian, sekitar 50 hektar lahan tanaman padi tertimbun lumpur, namun sekitar 40 persen sudah panen. Sedangkan 60 persennya tanaman padi belum dipanen.
“Pada saat banjir datang, sebagian petani sedang panen, sehingga padi ada yang terbawa arus air. Sedangkan tanaman padi siap panen tertimbun lumpur,” ucapnya.

Banjir kali ini tidak menyebabkan permukiman warga tergenang air, hanya saja ada beberapa rumah warga yang hidup di bantaran sungai alami rusak ringan. “Kerugian dapat ditaksir miliaran rupiah,” ungkapnya.

Dirinya berharap, atas kerusakan akibat musibah banjir ini, pihaknya meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima, Provinsi NTB bahkan Pemerintah Pusat untuk membantu meringankan beban yang dialami saat ini.

“Semoga ada perhatian pemerintah atas, yakni dapat membantu warga Campa pada umumnya,” pintanya.(BE07)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Banjir yang terjadi Rabu (21/2/2024) malam di Desa Kawinda Toi, Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima, menyebabkan satu jembatan putus. Selain itu sejumlah rumah...

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.- Pj. Wali Kota Bima, H. Mohammad Rum, memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) untuk mengantisipasi potensi luapan banjir di DAS Padolo, Senin 12...

Peristiwa

Bima, Bimakini.-  Banjir setinggi paha orang dewasa menerjang dua desa di Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (15/11/2023). Masing-masing pemukiman...

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.- Pj. Wali Kota Bima, HM. Rum, menyoroti perlunya ikhtiar pembangunan infrastruktur banjir sebagai upaya mitigasi berulangnya kejadian banjir bandang tahun 2006...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI  menyalurkan bantuan logistik dan peralatan atas bencana banjir dan longsor yang terjadi di Bima. Bantuan diterima...