Bima, Bimakini.- Dampak banjir tidak saja menyapu sekaligus merusak infrastruktur, tapi padi yang disimpan warga di gudang sudah mengeluarkan akar ibarat benih padi yang hendak ditaburkan untuk disemaikan.
Seperti halnya padi milik warga Desa Leu, sudah berakar karena direndam banjir pada Jum’at (2/4) lalu.
Warga Desa Leu, Nazla mengaku, gabah yang disimpan di rumahnya sebanyak 10 karung. Akibat direndam banjir sudah berakar.
“Rata – rata gabah yang disimpan petani di tiap rumah berakar lantaran direndam banjir. Ada yang 17 karung bahkan 27 karung,” ujarnya, Rabu (7/4).
Dijelaskannya, pasca banjir melanda desa kita, warga tidak ada waktu untuk menjemur gabah. Selain karena membersihkan rumah dari lumpur dan sampah, alasan lain karena lokasi jemuran masih basah.
“Setelah membersihkan rumah, warga mulai jemur gabah. Ternyata sudah mengeluarkan akar,” terangnya.
Dirinya masih bisa bersyukur karena sebelum banjir datang, padi sudah panen. Dibanding warga lain masih banyak yang belum panen, sehingga terancam gagal panen akibat ditimbun lumpur.
“Semoga di balik musibah banjir ini ada hikmahnya,” tutup Nazla. .(BE07)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.