Kota Bima, Bimakini.-Kapal Perang Angkatan Darat Republik Indonesia (ADRI-LI) yang tiba di Pelabuhan Bima Jumat 9 April lalu, untuk mengangkut sejumlah perlengkapan TNI utamanya untuk perbaikan jembatan Acrow Panel, akhirnya bertolak meninggalkan Bima Minggu (25/04) pagi.
Upacara pelepasan kembali Alat Utama Sistem Senjata Tentara Nasional Indonesia (Alutsista) yang dimiliki TNI Angkatan Darat tersebut, digelar di area Pelabuhan Bima oleh berbagai stakeholder yang dipimpin Danrem 162/Wira Bakti Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani.
“Terima kasih, selamat jalan ya rekan-rekan semoga sampai dengan selamat di tempat tujuan yang baru. Terima kasih banyak,” ujar Danrem diikuti aparat penegak hukum lainnya serta warga yang hadir pada upacara Pelepasan Satgas Penanggulangan Bencana Alam Banjir Yonzikon Karya/13 Etmaka.
Pantauan media ini, acara pelepasan ini tidak dihadiri dua kepala daerah sekaligus di Bima. Baik di Kota maupun di Kabupaten Bima. Hanya nampak diwakili masing-masing Sekda berikut juga Kapolres Bima Kota dan sejumlah stakeholder lainnya.
Menurut Danrem, Kapal ADRI-LI tidak langsung kembali ke Jakarta, melainkan melanjutkan perjalanannya menuju Alor – NTT untuk membantu memperbaiki jembatan rusak dampak banjir bandang yang menerjang beberapa waktu yang lalu.
Rencananya kapal jenis Landing Ship Tank (LST) berukuran 1.500 dead weight tonnage (DWT) yang mampu mengangkut delapan unit tank Leopard dan satu batalion pasukan tersebut, akan berada di Alor sekitar dua pekan lamanya.
Pelepasan itu berakhir haru, lantaran hadirin nampak melambaikan tangan mereka seraya mengingat peristiwa kecelakaan KRI Nanggala-402.
“Da-daaaaa. Semoga selamat sampai tujuan ya. Kalembo Ade dan semoga tidak datang kembali kesini lagi kecuali dengan tujuan lain. Bukan karena bencana,” ucap sejumlah warga sambil melambaikan tangan mereka. (BE09)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.