Connect with us

Ketik yang Anda cari

NTB

Inspirasi Letusan Tambora dari Desa Terpencil Skotlandia

Mataram, Bimakini.- Pada tahun 1996, Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah, kembali mengenang perjalananya saat mengunjungi sebuah desa terpencil di Skotlandia bagian paling Utara United Kingdom (Inggris). Di desa tersebut ada sebuah gua kecil yang membuat orang berbondong-bondong untuk memasukinya, bahkan orang banyak yang antri. Sebab, di sudut gua yang dihiasi lampu-lampu indah ada orang yang bercerita tentang dahsyatnya letusan Gunung Tambora lengkap dengan simulasinya.

“Bagi saya yang berasal dari Pulau Sumbawa baru tahu tentang itu. Karena pada masa-masa saya SMA tidak tahu banyak tentang Tambora,” cerita Gubernur saat membuka Festival Geopark Tambora, dalam rangka memperingati 206 tahun letusan Tambora tahun 2021, di Doro Ncanga Tambora, Selasa (6/4/2021).

Menurut Gubernur, Tambora bukan sekadar gunung tua yang pernah meletus ratusan tahun lalu dengan segala kedahsyatannya. Tapi bagi mereka yang menghargai peradaban, mereka akan menjadikan Tambora sebagai bahan renungan panjang. Belum pernah terjadi dalam sejarah umat manusia bahwa dampak dari letusan Tambora menyebabkan negara-negara di Eropa tidak mengalami musim panas tiga tahun berturut-turut. Artinya, banyak orang mati karena kedinginan, banyak orang mati karena kelaparan dan orang mati karena tidak merasakan kehangatan.

Bahkan tentara penguasa Prancis, Jenderal Napoleon Bonaparte, kata Gubernur, kalau mereka perang tidak pernah kalah, namun karena adanya letusan Tambora yang dahsyat menyebabkan abu vulkaniknya menutupi langit Eropa dengan waktu yang sangat panjang. Mereka pun kalah dalam perang Waterloo melawan Inggris dan Prusssia pada tahun 1815. Sehebat tentara Napoleon pun tidak tahan dengan kedinginan yang membuat tentaranya banyak yang mati kedinginan. Mereka pun mengatakan bahwa letusan Tambora bukan hanya menyisakan musim dingin yang berkepanjangan, tapi telah merubah wajah umat manusia pada ratusan tahun yang lalu.

“Nah, gua kecil yang ada di desa terpencil itu adalah gua tempat sebagian mereka sembunyi dan selamat ketika abu vulkanik letusan Tambora menutupi langit bangsa Eropa saat itu,” ungkap Gubernur dihadapan siswa SMA/SMK se Pulau Sumbawa yang hadir dalam festival tersebut.

Gubernur berharap bahwa situs Geopark Tambora harus dijaga dengan penuh kesakralan dengan segala situs dan keunikannya. Bahkan event di Tambora jangan terlampu sering diadakan cukup hanya satu kali dalam setahun, tapi mampu mengundang orang-orang di seluruh penjuru dunia akan datang bersimpuh merenungi hidup di Tambora.

“Dari renungan panjang tentang Tambora, kita juga tidak berharap bahwa Tambora akan meletus lagi. Tapi adik-adik yang hadir di sini bisa menangkap inspirasi itu, kalau Tambora 206 tahun lalu mampu mengguncang dunia. Siapa tahu generasi Dompu yang duduk bersimpuh di kaki Tambora ini akan mampu merubah peradaban dunia,” kata Gubernur.

Oleh karenanya, menurutnya, Tambora merupakan harta yang luar biasa yang harus dijaga dan dikembangkan dengan baik. Kalau di sebuah gua kecil yang sangat jauh di Skotlandia mampu membuat orang antri untuk mendengarkan cerita bagaimana Gunung Tambora meletus, lalu kenapa di Gunung Tambora tempat ia berdiri kokoh tidak mampu menghidangkan cerita apa-apa.

“Saya bisa membayangkan kalau di gerbang Balai Taman Nasional Tambora atau di Kota Dompu dibangun sebuah momentum yang membuat orang mengenang cerita letusan Tambora dan seakan-akan mereka bisa merasakannya. Semoga event festival Tambora setiap tahunnya mampu menghimpun umat manusia untuk menapaktilasi jejak sejarah letusan Tambora,” tutup Gubernur.

Dalam kesempatan itu, Bupati Dompu, Kader Jailani, mengungkapkan bahwa Gunung Tambora merupakan salah satu potensi warisan alam yang melimpah bagi masyarakat Dompu untuk dikelola dan dikembangkan agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Menurut Bupati, dalam pengembangan geopark Tambora pemerintah daerah bekerja sama dengan pengelola geopark Tambora akan terus menginisiasi pola pembangunan ekonomi masyarakat melalui sektor industri pariwisata yang dikemas dalam konsep pariwisata yang berkelanjutan. Sehingga membantu pemanfaatan keunikan geologi budaya dan alam secara masif.

“Pemerintah Dompu akan terus mengawal berbagai program pembangunan yang diarahkan Pemerintah Provinsi NTB untuk menjaga kelestarian hutan. Khususnya kawasan hutan di lereng Gunung Tambora yang menjadi kawasan Taman Nasional Geopark Tambora,” ungkapnya.

Oleh karena itu, katanya, melalui program unggulan Jara Pasaka (Jagung, Padi, Sapi dan Ikan) diyakini akan mampu mengembalikan fungsi hutan dimana dalam pengembangan komoditi khususnya Porang yang mengharuskan adanya tanaman pelindung bagi tumbuh suburnya tanaman Porang.

“Sehingga tanaman pelindung dalam hal ini pohon-pohon besar yang melindungi tanaman Porang. Di samping kita melestarikan hutan, kita juga dapat meningkatkan nilai tambah ekonomi masyarakat melalui komoditi Porang,” jelas Bupati.

Menurutnya, program Porang tentu menjadi penopang dalam upaya melestarikan fungsi hutan di Kabupaten Dompu. Sehingga bencana banjir yang melanda di beberapa wilayah di Kabupaten Dompu dapat diminimalisir dengan hadirnya program penanaman Porang ke depannya. PUR

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Politik

Kota Bima, Bimakini.- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bima melalui Surat Keputusan KPU Kota Bima Nomor: 109/PL.02.2.BA/4/2024 menetapkan, jumlah syarat minimal dukungan bakal Pasangan...

Politik

Kota Bima, Bimakini.-  Pembentukan Calon Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB serta Wali...

Politik

Mataram, Bimakini.- DPD PDI Perjuangan angkat bicara terkait mundurnya H. Lalu Budi Suryata sebagai Sekretaris DPD PDI Perjuangan NTB dan sekaligus sebagai kader Partai...

Peristiwa

Dompu, Bimakini – Setelah bentrokan terjadi antara massa aksi dari Aliansi Tani Menggugat yang menuntut kenaikan harga jagung dengan aparat Kepolisian di Kecamatan Manggelewa...

Politik

Kota Bima, Bimakini.- Setekah mendapat surat tugas sebagai Calon Wakil Wali Kota Bima pada Pilakda 2024, Ketua DPD Golkar Kota Bima, Alfian Indrawirawan, menyebut...