
Kondisi jembatan yang rusak.
Bima, Bimakini.- Jembatan penghubung Desa Bolo dan Rade Kecamatan Madapangga hanyut dihantam banjir bandang yang terjadi pada Jum’at (2/4) lalu. Akibatnya akses perhubungan darat jalur bagian selatan kecamatan setempat lumpuh total.
Sebelum pembangunan jembatan acrow panel, untuk akses pejalan kaki, Babinsa Desa Bolo, Sertu Masrun bersama Pemdes Bolo dan Rade membangun jembatan alternatif yang terbuat dari pohon nira.
“Sementara kita bangun jembatan alternatif untuk pejalan kaki. Sehingga dapat digunakan warga sementara waktu,” ujarnya, Selasa (6/4).
Kata Babinsa Bolo, jembatan alternatif mulai dibangun Senin sore (5/4). Karena waktu tidak memungkinkan dilanjutkan Selasa pagi (6/4).
“Alhamdulillah jembatan alternatif bagi pejalan kaki sudah dapat digunakan,” tuturnya.
Lanjutnya, sebelum jembatan acrow panel dipasang oleh personil TNI, mulai besok hari Rabu (7/5) kita akan bangun fondasi dulu. Sehingga perkakas jembatan acrow panel tiba di lokasi dapat langsung dipasang.
“Besok mulai bangun fondasi, nanti kalau sudah kering. Perkakas jembatan acrow panel langsung dipasang,” terangnya.
Sebelum personil TNI tiba di Desa Bolo, kita juga akan bangun WC di terminal desa setempat. Sehingga personil TNI tidak repot menumpang mandi, buang air besar dan kecil di rumah warga.
“Personil TNI yang bawa perkakas jembatan acrow panel dalam perjalanan menuju Kabupaten Bima. Sebelum mereka tiba, kita bangun fondasi jembatan dan WC dulu,” pungkas Masrun. (BE07)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
