Bima, Bimakini.- Jembatan penghubung Desa Bolo dan Rade Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima putus dan hanyut terbawa banjir, Jum’at (2/4). Akibatnya warga Desa Rade, Dena, Tonda, Mpuri dan lainnya terisolir.
“Jembatan penghubung hanyut dibawa banjir, kalau mau ke Sila atau ke Kota Bima harus melewati Desa Ncandi,” ujar Sekretaris Desa (Sekdes) Rade, Amirudin, SPd, Ahad (4/4).
Amirudin mengatakan, banjir tahun ini sangat parah dibanding sebelumnya, satu – satunya jembatan penghubung menuju Kecamatan Bolo hanyut terseret banjir. Kalau mau ke Sila harus memutar ke Desa Ncandi, sehingga dirasa ibarat ke Kabupaten Dompu.
“Tujuan ke Sila dirasa jauh yakni ibarat ke Kabupaten Dompu,” tuturnya.
Dirinya berharap, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima secepatnya mengambil langkah kongkrit terkait hal ini. Yakni mengalokasikan anggaran untuk membangun jembatan.
“Kalau belum ada anggaran untuk membangun jembatan permanen, kita harap pemerintah berupaya bangun jembatan alternatif,” ungkapnya.
Ditambahkannya, korban terdampak banjir sebanyak 278 KK, tidak ada rumah warga yang dibawa arus banjir, tapi keriguan perabot rumah tangga cukup parah.
“Rumah warga digenangi air berlumpur dan perabot rumah tangga banyak yang rusak, untuk kerugian belum dapat dipastikan,” tutup Amir Riskan.(BE07)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.