Mataram, Bimakini.- Kota Bima dan Kabupaten Bima menempatkan diri sebagai Kafilah terbaik kelima dan keenam pada Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) XXVI Tingkat Provinsi NTB, yang berakhir Rabu (7/4/2021), di Kota Mataram.
Secara keseluruhan, berdasarkan Keputusan Dewan Hakim STQ ke-26 tahun 2021 Tingkat Provinsi NTB, peringkat terbaik kesepuluh diraih Kabupaten Lombok Utara (KLU) dengan nilai 1, terbaik kesembilan Kota Mataram nilai 6, kedelapan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) nilai 8, ketujuh Kabupaten Lombok Barat nilai 15, keenam Kabupaten Bima nilai 16, kelima Kota Bima nilai 16 (sama dengan Kabupaten Bima, tapi beda pada perolehan medali emas), terbaik keempat Kabupaten Sumbawa nilai 17, ketiga Kabupaten Dompu nilai 19, kedua Kabupaten Lombok Timur nilai 22 dan terbaik pertama diraih Kabupaten Lombok Tengah dengan nilai 24.
Kabupaten Lombok Tengah sendiri berhak mewakili Provinsi NTB pada STQ XXVI Tingkat Nasional tahun 2021 di Provinsi Maluku.
STQ XXVI Tingkat Provinsi NTB, dengan tema “Meraih Rahmat dan Berkah Al-Quran di Tengah Pandemi Covid-19 untuk Umat Menuju NTB Gemilang”
secara resmi ditutup Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah.
“Selamat kepada Kabupaten Lombok Tengah dan kepada seluruh peserta STQ, yang telah ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini,” ucap Wagub NTB dalam sambutannya.
“Tetap membaca dan mengamalkan Al-Qur’an untuk bekal kehidupan di masa yang akan datang,” tambah Wagub yang didampingi Ketua LPTQ sekaligus Sekda NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi.
Wagub berpesan agar kegiatan seperti STQ ini tidak hanya sekadar sebagai peneguh syiar Islam saja, tetapi bagaimana dapat mendorong anak-anak dan generasi muda NTB semakin banyak yang mencintai Al-Qur’an.
“Hidup dan hari-harinya tidak bisa lepas dari membaca Al-Qur’an. lni menjadi tanggung jawab dan pekerjaan rumah bersama bagi kita semua,” kata Wagub.
Mengingat tantangan di era globalisasi dan perkembangan teknologi saat ini, perempuan petama yang menjadi Wakil Gubernur NTB ini, juga mengajak peserta STQ agar menjadi pioner dan pendorong generasi muda dan lingkungannya untuk mencintai dan belajar membaca kitab suci. Sehingga diharapkan dapat tumbuh generasi muda yang cerdas dan berakhlak mulia di tengah perkembangan zaman. PUR
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.