Bima, Bimakini.- Warga Desa Rasabou dan Kara Kecamatan Bolo Kabupaten Bima keluhkan sampah berserakan di sekitar Rade Bao (kuburan kuno, red) yang berlokasi di antara dua desa tersebut.
“Rade Bao sudah lama dijadikan lokasi buang sampah oleh oknum – oknum tidak bertanggung jawab. Padahal lokasi tersebut bukan tempat pembuangan sampah,” ujar Ketua Karang Taruna (KT) Desa Rasabou, Fahmi, Rabu (7/4).
Kata Fahmi, Rade Bao merupakan salah satu lokasi bersejarah, karena tempat tersebut adalah kuburan leluhur masyarakat Kecamatan Bolo pada umumnya.
“Lokasi Rade Bao mestinya ditata, karena dapat dijadikan tempat wisata,” terangnya.
Terkait hal itu, diminta kepada Pemerintah Kecamatan Bolo melalui UPT Persampahan agar menurunkan armada untuk mengangkut sampah yang berserakan di lokasi Rade Bao.
“Kepada seluruh elemen warga supaya tidak lagi buang sampah di Rade Bao, karena di situ bukan tempat pembuangan sampah,” ungkapnya.
Warga Desa Kara, Wahyudin menyampaikan, keberadaan sampah di lokasi Rade Bao merasa terganggu karena bau busuk menyengat yang disemburkan sampah.
“Pengguna jalan tidak nyaman dengan bau busuk yang disemburkan sampah di Rade Bao,” bebernya.
Menurutnya, masyarakat tidak mempunyai kesadaran, padahal di lokasi tersebut sudah dipasang papan informasi larangan buang sampah.
“Semoga ada kesadaran bersama, yakni tidak menjadikan Rade Bao sebagai lokasi buang sampah,” tutupnya.(BE07)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.