
Islah pemuda dua desa di Kecamatan Monta.
Bima, Bimakini.- Pihak keamanan mendamaikan remaja Desa Sondo dan Nontotera, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, NTB, yang terlibat bermasalah penganiayaaan, Jumat (21/5/202) di Pospamdu Koramil Monta.
KBO Sat Intelkam Polres Bima, IPDA Fardiansyah mengatakan, dalam pertemuan ini disepakati perdamaian atau islah.
“Dalam pertemuan ini, kita pertemukan kedua belah pihak remaja yang terlibat masalah dan disaksikan para tokoh yang hadir agar tidak terjadi kembali masalah dikemudian hari,” katanya, Jumat (21/5/202).
Kapolsek Monta, IPTU Takim mengatakan, pertemuan yang berlangsung diperbatasan Desa Sondo dengan Desa Nontotera tepatnya di Pospamdu Koramil Monta, dalam rangka mediasi masalah yang terjadi. Turut hadir Pihak Polri, TNI, Pemerintah setempat, perwakilan orang tua dan para tokoh.
“Turut hadir dalam pertemuan tersebut KBO Sat Intelkam Polres Bima IPDA Fardiansyah, Kasubsektro Wilamaci AIPTU Syahril, Danposramil 07/02 Monta Selatan PELDA Baena, Kepala Desa Sondo Sirajudin, Pemerintah Desa dan BPD Desa Sondo, Pemerintah Desa dan BPD Desa Nontotera, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat dari kedua Desa, remaja yang terlibat masalah dari kedua Desa sebanyak 13 orang,” ujarnya.
Lanjut Takim, dengan pertemuan tersebut, mengajak semua pihak untuk selesaikan masalah demi terciptanya kedamaian, baik di Desa Sondo maupun di Desa Nontotera.
“Akar masalahan yang dibahas yaitu adanya tindak pidana penganiayaan atau pengeroyokan dilakukan oleh remaja dari Desa Sondo terhadap remaja dari Desa Nontotera. Selanjutnya, terjadi kembali tindak pidana penganiayaan yang dilakukan oleh remaja dari Desa Nontotera terhadap remaja dari Desa Sondo,” terangnya.
Kades Sondo, Sirajudin mengatakan, tujuan semua pihak dalam pertemuan ini sama, yaitu sebisa mungkin setiap permasalahan yang terjadi bisa diselesaikan secara kekeluargaan. “Dalam pertemuan ini, diharapkan kita mendapatkan solusi dan dibuatkan surat pernyataan untuk kebaikan bersama,” ujarnya.
Perwakilan Pemdes Nontotera, Sudirman mengatakan, diharapkan dalam pertemuan ini, menemukan kata sepakat untuk menyelesaikan masalah, sehingga tidak ada lagi masalah yang terjadi. “Karena Desa Sondo dengan Desa Nontotera merupakan satu rumpun keluarga,” imbuhnya.
Orang tua dari salah satu korban, Syahrudin sekaligus perwakilan dari pihak keluarga remaja Desa Nontotera, mengatakan, dari masalah yang terjadi, baik kejadian pertama, kedua maupun ketiga, bisa diselesaikan secara kekeluargaan.
Orang tua salah satu korban sekaligus perwakilan dari pihak keluarga remaja Desa Sondo, Muhammad, SH mengatakan, dalam semua permasalahan yang terjadi, tentu ada sebab akibat. Maka, diharapkan kepedulian dari para orang tua untuk mendidik dan membina anaknya.
“Diharapkan kepada para orang tua, apabila terjadi masalah kembali agar tidak ikut melibatkan diri dan melakukan upaya untuk menyelesaikan permasalahan tersebut,” pintanya
Akhir dari pertemuan, hasilkan kesepakatan bahwa para orang tua dan tokoh dari kedua Desa, sepakat untuk melakukan perdamaian atau islah. Apabila dikemudian hari ada masalah yang terjadi dengan remaja tersebut, maka para orang tua dan para tokoh dari kedua Desa tidak melibatkan diri dan bertanggung jawab atas masalah yang ditimbulkan oleh para remaja tersebut, serta akan melaporkan pada pihak berwajib untuk diselesaikan secara bersama. ILY
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
