Bima, Bimakini.- Tenaga kesehatan (Nakes) Covid-19 Kabupaten harus menelan pil pahit. Pasalnya insentif mereka selama empat bulan tahun 2020 lalu belum dibayar lantaran minimnya anggaran di daerah.
Plt Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bima, Rifaid MAP membenarkan hal itu, disampaikannya insentif para Nakes Covid-19 bakal tak terbayarkan pasca pemerintah pusat menyerahkan sepenuhnya ke daerah terkait anggaran untuk pembayaran insentif tersebut. Apalagi jumlah insentif tersebut sebanyak miliaran rupiah.
“Kalau ingin tahu lebih jelas tanyakan ke BPPKAD atau Sekda Kabupaten Bima. Apakah anggarannya ada untuk insentif tersebut pasca diserahkan pemerintah pusat ke daerah,” ujar tim gugus tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Bima, Rifaid, Senin malam (24/5).
Kata dia, sebelumnya terkait insentif Nakes ini mulai Maret sampai Agustus 2020 lalu dibayar pemerintah pusat. Namun setelah itu dialihkan ke pemerintah daerah yakni sejak September sampai Desember 2020 lalu.
“Kalau kita rujuk pada pembayaran pusat sebelumnya. Sisa yang belum terbayarkan insentif para Nakes selama empat bulan tersebut capai miliaran rupiah. Sementara anggaran yang ada di Kabupaten Bima hanya sekitar Rp 800 juta,” terangnya.
Terkait anggaran itu, dia menyarankan untuk menanyakan langsung pada BPKKAD atau Sekda Kabupaten Bima.
“Kita tak punya kewenangan, apalagi menyangkut anggaran. Kalau ingin tahu lebih jelas tanyakan langsung pada penentu kebijakan, apakah anggaran insentif itu ada atau tidak,” pungkasnya. KAR
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.