Bima, Bimakini.- Penggunaan Dana Bumdes Tahun 2015 – 2019 dinilai tidak transparan. Terkait hal itu, pemuda Dusun Palisondo, Desa Sondosia, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima aksi unjukrasa di jalan lintas Bima – Dompu sekaligus menggedor kantor desa setempat, Kamis (27/5).
Salah satu pemuda Dusun Palisondo, Fuad mengatakan, aksi unjukrasa dilakukan karena menilai penggunaan dana Bumdes Tahun 2015 – 2019 tidak transparan. Terkait hal itu, pihaknya memertanyakan aset Bumdes.
“Tak hanya itu, dirinya meminta agar pengurus Bumdes dilakukan peremajaan. Sekaligus meminta Ketua Bumdes dan jajarannya untuk mengklarifikasi di hadapan publik,” ujarnya.
Dirinya meminta agar Kepala Desa (Kades) Sondosia tidak tutup mata dan telinga terkait tuntutan ini karena kami hadir mewakili suara rakyat. “Kades jangan diam saja, tolong berikan tanggapan terkait aksi ini,” tegasnya.
Menanggapi apa yang disampaikan massa aksi, Kades Sondosia Jauhari Irfani mengatakan, anggaran dana Bumdes tahun 2017 sedang ditangani oleh pihak Inspektorat. Sementara anggaran dan Bumdes tahun 2019 dikelola untuk beli garam.
“Terkait peremajaan Bumdes belum bisa dilakukan karena menunggu laporan penggunaan anggaran. Kalau laporan penggunaan dana Bumdes sudah kita pegang baru dilakukan peremajaan,” singkatnya.
Sekitar pukul 11.00 Wita aksi unjuk rasa tersebut berakhir. Dilaporkan pula, sempat terjadi bakar ban oleh massa aksi, setelah Kapolsek Bolo, AKP. Hanafi melakukan negosiasi, api dapat dipadamkan. KAR
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.