Dompu, Bimakini. – Rombongan istri Bupati Kabupaten Dompu, Hj Lilis Suryani., dan istri Wakil Bupati studi banding di Kota Bandung.
Padahal, berdasarkan Data Pusat Informasi Covid-19 Kota Bandung, update Senin (24/5/2021). Kota tersebut merupakan salah satu wilayah zona merah Covid-19. Dimana, total kasus keseluruhan mencapai 18.974 pasien terpapar Covid-19.
Informasi yang dihimpun media ini, rombongan tersebut berangkat dari Dompu menuju Kota Bandung, Selasa (25/5/2021) pagi. Ada 40 orang peserta yang ikut. Selain istri Bupati dan Wakil Bupati, juga terdapat beberapa istri Kades dan Camat.
Kegiatan studi banding tentang kesetaraan gender yang menghabiskan anggaran ratusan juta tersebut merupakan program Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Dompu yang berlangsung selama 5 hari di Kota Bandung.
Kepala DP3A Kabupaten Dompu, Hj. Daryati Kustilawati, M.Si., yang ditemui media ini, Selasa (25/5/2021) tak membantah adanya kegiatan studi banding di Kota Bandung tersebut.
Namun, dengan tegas dia menolak untuk memberikan keterangan perihal maksud dan tujuan studi banding ditengah pandemi Covid-19.
“Nanti setelah mereka pulang sajalah baru ditulis beritanya,” sebutnya menjawab pertanyaan wartawan.
Secara terpisah, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Daerah (Baprokopim) Setda Dompu, Muhammad Iksan S.ST, MM., membenarkan adanya kegiatan studi banding program DP3A Dompu di Kota zona merah Covid-19 yang diikuti istri Bupati dan Wakil Bupati tersebut.
“Iya. Ada 40 an peserta yang studi banding ke Bandung, masalah penguatan Gender program DP3A Kabupaten Dompu. Delematis, ketika posisi dunia dan Indonesia dilanda pandemi Covid-19. Kawan-kawan DP3A justru punya program kunjungan kerja di Bandung,” sesalnya.
Kata dia, sebelum diterbitkan SPPD. Dirinya telah berupaya agar agenda itu diundur, mengingat pandemi Corona. Tetapi, DP3A Kabupaten Dompu sudah terlanjur menghubungi EO di Bandung. Terutama soal kegiatan, tiket pesawat, hotel dan makan minum. Bahkan Wali Kota yang dituju sudah siap menerima.
“EO sudah dibayar, tiket sudah dibayar, hotel sudah dibayar. Kalau kita cencel keberangkatan nya, terus pertanggungjawaban keuangnya seperti apa,” sebutnya.
Meski demikian, dia menekankan agar sejumlah peserta yang ikut dalam rombongan studi banding tersebut tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
“Sama-sama berharap yang terbaik. Jangan sampai mengambil penyakit di Bandung dan membawanya di Dompu. Tetapi saya pastikan mereka menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat,” tegasnya usai menghadiri rapat paripurna di DPRD Dompu, Selasa sore. AZW
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.