Kepala SMKN 1 Kota Bima, Safruddin
Kota Bima, Bimakini.- SMMK Negeri 1 Kota Bima menerima penghargaan sebagai sekolah teraktif di Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam pelaksanaan Bimtek Guru Belajar seri Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dari Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI. Ini adalah pengakuan terhadap partisipasi guru-guru dan sebagai bentuk literasi guru ditengah pandemi.
Penghargaan yang diterima ini merupakan bagian dari partisipasi pada Program Guru Belajar yang dicanangkan oleh Kemendikbud RI. Program Guru Belajar adalah program pembelajaran yang dirancang untuk membantu para Guru/Kepala Sekolah/Pengawas SD, SMP, SMA/SMK, Guru/Kepala Sekolah SDLB, SMPLB, SMALB, dan PKBM sederajat dalam memahami tujuan, konsep dan bentuk pelaksanaan Asesmen Nasional, serta dapat menganalisis contoh asesmen literasi membaca dan numerasi pada Asesmen Kompetensi Minimum.
Menurut Kepala SMKN 1 Kota Bima, Safruddin, patut berbangga mendapat penghargaan ini. Hal ini menunjukkan bahwa guru-guru kami adalah guru yang mau belajar dan meningkatkan kemampuannya. Apalagi melihat pentingnya program ini bagi guru dan sekolah. Melalui program ini diharapkan peserta Bimtek AKM dapat memahami konsep Asesmen Nasional.
Memahami bentuk pelaksanaan Asesmen Nasional, Menganalisis contoh asesmen literasi membaca pada Asesmen Kompetensi Minimum. Menganalisis contoh asesmen numerasi pada Asesmen Kompetensi Minimum, Membaca dan menindaklanjuti laporan hasil Asesmen Kompetensi Minimum. Serta melakukan pengimbasan dengan mengajak rekan guru yang lain untuk mengikuti program Guru Belajar seri Asesmen Kompetensi Minimum.
“Program Guru Belajar yang diikuti oleh guru-guru dibagi ke dalam 2 tahap. Tahap 1, Bimtek dan tahap 2, pengimbasan. Pada tahap Bimtek peserta terlebih dahulu mengikuti Orientasi yang membekali peserta mengenai latar belakang, tujuan umum, kebijakan dan alur program Guru Belajar seri Asesmen Kompetensi Minimum. Pada tahap ini peserta akan mengikuti pembelajaran mengenai konsep Asesmen Nasional, konsep Asesmen Kompetensi Minimum, butir soal literasi membaca dan numerasi, serta membaca dan menindaklanjuti hasil Asesmen Kompetensi Minimum dalam kurun waktu selama 5 (lima) hari” tutur Safruddin.
Pada tahap Pengimbasan, peserta Bimtek diharapkan dapat menjadi bagian perubahan pendidikan dengan cara mengajak dan mendampingi guru lain di satuan pendidikan peserta untuk mengikuti Program Guru Belajar seri Asesmen Kompetensi Minimum. Peserta mendokumentasikan video pengimbasan dan mengunggah video tersebut pada kanal video berbagi (Youtube) dengan memasukkan link URL video tersebut.
“Saya atas nama sekolah menyampaikan terimakasih atas partisipasi bapak/ibu guru sehingga penghargaan ini dapat diperoleh. Saya berharap dengan adanya program Bimtek ini, pemahaman akan Asesmen Nasional dengan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) sebagai salah satu unsur di dalamnya dapat dipahami oleh seluruh tenaga pendidik di SMK Negeri 1 Kota Bima, sehingga pada akhirnya kualitas pembelajaran di sekolah pada khususnya dan Indonesia pada umumnya dapat lebih baik dan mampu mengejar ketertinggalan dari negara-negara lain di dunia. Minimal pemerintah memiliki data berangkat dari penilaian terhadap mutu tiap satuan pendidikan, baik sekolah, madrasah, maupun program kesetaraan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah” tutup Safruddin penuh harap. IAN
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
