Bima, Bimakini.- Muhtar (60), seorang warga Desa Tonda, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima, tidak memiliki biaya untuk berobat medis. Duda ditinggal mati oleh istrinya itu harus pasrah menunggu mukjizat untuk mendapatkan kesembuhan di tempat pembaringan.
Anggota BPD Tonda, Afidin mengatakan, kondisi Muhtar sangat memerihatikan, selain tidak memiliki biaya berobat medis. Untuk mendapatkan makanan setiap hari saja susah dan mengandalkan belas kasih tetangga.
“Kondisi Pak Muhtar sangat memerihatinkan, karena tidak memiliki biaya berobat dan pasrah menunggu nasib di tempat tidur,” ujar Afidin, Ahad, saat dikonfirmasi sekitar pukul 22.00 Wita, (16/5).
Sambung Afidin, sebelumnya sempat dirawat inap di Puskesmas Madapangga, tapi sudah keluar. Ditanya hasil pemeriksaan dokter, pihak keluarga tidak tahu, sehingga belum dapat memastikan penyakit yang dialami.
“Sempat dibawa ke Puskesmas Madapangga, tapi sudah keluar dan belum diketahui diagnosa dokter setempat,” terangnya.
Dijelaskannya, saat ini tidak memiliki kartu BPJS dan sedang diurus oleh pemerhati sosial. “Kondisi Pak Muhtar kian memprihatinkan, saat ini sedang diurus kartu BPJS. Insya allah nanti akan dirujuk ke RSUD Bima setelah kartu BPJS ada,” tutur Afidin.
Untuk meringankan beban, dirinya berharap ada pemerhati yang tergugah hatinya untuk membantu memberikan dana untuk berobat lanjut. Tidak saja itu, dirinya meminta kepada pemerintah supaya memperhatikan kondisi Pak Muhtar saat ini, sehingga dapat dirawat medis.
“Semoga pemerhati mau membantu Pak Muhtar dan pemerintah tidak tutup mata untuk melihat kondisinya,” ujarnya.
Jika ada yang mau membantu, lanjutnya, boleh menghubungi kontak 082340273903 dan mengirim uang seikhlasnya lewat Norek BNI Syariah atas nama M Raihan: 0458851360. KAR
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.