Bima, Bimakini.- Warga Desa Rade, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima, Provinsi NTB, Senin (3/4) meminta Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE hadir untuk menanggapi apa yang menjadi keluhan soal krisis air bersih. Jika tidak massa aksi mengancam akan menutup mati jalan lintas Bolo – Woro.
Mahasiswa asal Desa Rade, Danial menyatakan, soal kesulitan air bersih di Rade diduga karena kebuntuan kominikasi dari para pemangku kebijakan. Setelah berjanji, mereka tidak merealisasikannya bahkan terkesan apatis menanggapi permasalahan warga Rade.
Disampaikannya, warga desa setempat seharusnya diistimewakan oleh Bupati Bima. Yakni dengan memenuhi kebutuhan terkait air bersih. Hal itu karena Bupati Bima menang mutlak di Rade dan wajib hukumnya membalas jasa.
“Secara politik warga Rade berkontribusi besar terhadap kemenangan Bupati Bima, sehingga wajib membalas jasa,” terangnnya.
Dirinya meminta kepada Bupati Bima, supaya masalah kelangkaan air berakhir harus menormalisasikan pipa PDAM dan realisasi pembangunan sumur bor.
Warga setempat, Eko menegaskan, jika Bupati Bima tidak turun untuk menanggapi apa yang disampaikan massa aksi. Maka jalan lintas Bolo – Woro akan ditutup mati.
“Jika Bupati tidak mau ketemu massa aksi, jalan lintas Bolo – Woro akan timbun dengan tanah urukan,” tegasnya.
Begitu pun disampaikan Arif, aksi hari ini tidak akan berakhir apabila Bupati Bima tidak hadir di tengah warga yang sedang dirundung duka soal air bersih.
“Blokade jalan tidak akan dibuka, jika Bupati Bima tidak hadir di sini,” tandasnya.
“Kita butuh air bersih, masalah ini sudah puluhan tahun. Karena tidak ada terobosan atau sikap inovatif yang dilakukan pemerintah,” pungkasnya. KAR
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.