Bima, Bimakini.- Aksi demontrasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat STKIP Taman Siswa Bima di depan Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima berlangsung ricuh, Kamis (24/6), sekitar pukul 11.40 Wita. Massa dipukul dan dikejar aparat kepolisian.
Diketahui, pemicu terjadinya kericuhan karena massa aksi ngotot menghadang jalan. Tidak terima jalan lintas Sumbawa – Bima dihadang, polisi membubar paksa hingga terjadi insiden tersebut.
Meski sempat terjadi kericuhan, aksi tetap dilanjutken. Mereka berorasi di depan gerbang utama Kantor Bupati Bima.
Iswadin, Korlap aksi mengatakan, kondisi daerah Kabupaten Bima saat ini sangat memilukan. Banyak persoalan yang muncul dan tidak diperhatikan bahkan tak dapat diselesaikan.
“Kita mendesak Pemkab Bima selesaikan semua masalah yang terjadi, jangan duduk diam menunggu gaji di balik meja kerja,” ujar Iswadin.
Sambungnya, tidak saja terkait penataan serta penetapan Ibu Kota Kabupaten Bima, kehadiran mereka menuntut Pemkab Bima untuk mengatensi khusus tindakan pemboman ikan yang dilakukan oleh oknum – oknum tertentu.
“Kita juga menutut Pemkab Bima untuk membuat regulasi harga tentang hasil tani, sehingga para petani tidak mengeluhkan anjloknya harga hasil pertanian,” tandasnya.
Sementara itu pihak kepolisian masih dikonfirmasi. KAR
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.