Bima, Bimakini.- Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bima menyesalkan tindakan represif aparat terhadap massa aksi di depan Kantor Bupati Bima, Kamis (24/6/2021). Aksi dari HMI Komisariat STKIP Taman Siswa Bima, berujung ricuh.
Sejumlah kader HMI dianiaya. Semua terakam dalam video yang juga beredar di media sosial. Seharusnya aparat lebih memberikan perlindungan dan mengayomi.
Formateur/Ketua Umum Terpilih HMI Cabang Bima Periode 2021-2022, Muaidin mendesak Kepolisian Resort Bima, memanggil dan membina oknum anggota Kepolisian yang telah melakukan tindakan arogan terhadap kader HMI Cabang Bima Komisariat STKIP Taman Siswa.
“Riak massa aksi sebagai hal biasa sebagai ekspresi memperjuangkan kepentingan publik di muka umum,” katanya, Kamis (24/6/2021).
Lanjut Muaidin, Kapolres Bima harus berikan peringatan dan pembinaan kepada oknum aparat tersebut. Jika tidak akan mengancam melakukan aksi di Kantor Kepolisian Resort Bima.
“Kalau desakan ini masih tidak diindahkan oleh Kapolres Bima, maka HMI Cabang Bima akan berkoordinasi dan bersurat secara resmi dengan Badan Koordinasi (BADKO) HMI Bali-Nusa Tenggara agar mendesak Kepolda NTB untuk mencopot Kapolres Bima beserta anggotanya yang melakukan tindakan represif tersebut,” tegasnya. ILY
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.