Penutupan LK II HMI Cabang Dompu.
Dompu, Bimakini. – Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Republik Indonesia menghadiri acara penutupan Latihan Kader Dua (LK II) Tingkat Nasional Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Dompu, Jum’at (4/6/2021) malam.
Selain dihadiri Ketua MK, penutupan LK II HMI dengan tema “Ijtihat HMI dalam Menyonsong Indonesia Emas tahun 2045” yang dilaksanakan di aula Pandopo Bupati tersebut juga dihadiri Bupati, Kader Jaelani dan Wakilnya, Pengurus KAHMI Dompu, Kapolres Dompu, Dandim 1614 Dompu, Kepala PN dan Kajari Dompu.
Kedatangan pejabat RI 9 ini disambut panitia pelaksana dengan menerapan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat. Terutama menyediakan masker, handsanitaizer, menjaga jarak dan tidak berkerumunan.
Peserta LK II sebanyak 37 dari 12 Cabang se Indonesia dan tamu undangan, nampak taat dan patuh menerapkan protokol kesehatan, mulai dari awal hingga akhir kegiatan. Hal itu dilakukan HMI dan Pemda Dompu guna mencegah dan menekan angka penyebaran Virus Corona.
Sebelum menutup kegiatan tersebut, Ketua MK, Dr. H. Anwar Usman, SH, MH., menyampaikan materi kepada peserta dan tamu undangan tentang Quo Vadis Hukum Indonesia; Tuntutan Keadilan Vs Kepentingan Kelompok.
Dalam pemaparanya, dia menjelaskan kondisi kekinian bangsa Indonesia, terutama soal penerapan hukum. Dengan memberikan contoh sengketa hasil Pemilihan Presiden antara Prabowo Subianto dan Jokowi yang telah menguras tenaga serta pikiran, bahkan mengancam kehancuran negara kesatuan Republik Indonesia.
“Mau dibawah kemana hukum kita di Indonesia? Itu tergantung adik-adik HMI. Sebab amanden Undang-undang terjadi atas tuntutan mahasiswa. Sehingga amandemen Undang-undang saat ini memberikan kewenangan lebih pada MK,” urainya.
Dia juga mendorong kader HMI untuk ikut berperan memberikan kontribusi yang nyata demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Dompu. Ikut andil dan bekerjasama dengan Pemerintah Daerah dalam mengsukseskan berbagai program yang direncanakan Bupati.
“HMI harus mendukung dan mensukseskan program Bupati. Itu sebagai wujud dan bentuk ketaatan kita terhadap pemimpin,” sebut Ketua MK.
Dalam mewujudkan Indonesia Emas tahun 2045, Ketua MK memberikan semangat dan motivasi pada peserta LK II HMI.
“Jika Indonesia Emas bisa kita wujudkannya tahun ini, kenapa harus menunggu tahun 2045. Semangat juang dalam memperbaiki bangsa harus terus kita pupuk dalam rangka mewujudkan masyarakat adil dan makmur,” cetusnya.
Bupati Kabupaten Dompu, Kader Jaelani juga sepakat dengan Ketua MK RI. Kata dia, kebesaran nama HMI merupakan sebuah kebanggaan sekaligus tantangan bagi kader-kadernya. Sebab banyak persoalan di daerah yang harus diselesaikan secara bersama.
Oleh karena itu, dia berharap agar HMI dapat minimalisir peredaran narkoba yang merusak generasi penerus serta menjaga situasi kambitmas.
“HMI harus berperan dalam memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya sesama pemuda demi mewujudkan Kabupaten Dompu yang kondusif dan jauh dari masalah yang merusak kehidupan masyarakat. Inilah yang kami harapkan kepada HMI Dompu,” terangnya.
Sementara itu, Ketua HMI Cabang Dompu, Herdiansyah menyatakan, LK II HMI merupakan upaya dalam mengingatkan sumber daya manusia (SDM). Sebab SDM merupakan aset yang harus dikembangkan.
“Dompu banyak sumber daya alam (SDA). Tapi tidak akan berguna jika tidak didukung SDM yang mampuni,” ujarnya
“Terima kasih dan apresasi setinggi-tingginya kami sampaikan kepada Ketua MK, Bupati dan Wakil Bupati yang memberikan perhatian khusus pada HMI. Dengan tangan terbuka mendukung serta mensukseskan kegiatan HMI,” sambungnya. AZW
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
