Syafruddin (kiri) mewakili warga Tanjung memertanyakan rencana pembebasan lahan.
Kota Bima, Bimakini.- Tim Percepatan Pembebasan (TPP) lahan Pelindo memertayakan realiasi janji kampaye Wali Kota Bima dan Wakil Wali Kota Bima (Lutfi-Feri) menuntaskan persoalan lahan warga Kelurahan Tanjung dan Melayu.
Pasalnya hingga tiga tahun memimpin belum ada keseriusan pemerintah menyelesaikan janji politik saat berkampanye pada pilkada kota Bima 2018.
“Segera untuk memenuhi janji politik, menurut kami tak ada keseriusan Lutfi-feri menuntaskan persoalan lahan warga di kuasai Pelindo,” tegas Syafruddin mewakili TPP Lahan Pelindo Bima pada awak media, Senin (14/6).
Saat Pilkada, Lutfi feri hadir menjanjikan saat kampaye akan membebaskan lahan Pelindo ditempati masyarakat. Juga diperkuat dengan menandatangani surat naskah janji politik. Namun hingga saat ini tak ada kejelasan.
Ini menurut Syafruddin harus ditindaklanjuti serius oleh Pemkot Bima, karena bila tidak masyarakat akan melakukan aksi pemblokiran terhadap akses jalan Martadinata.
“Ini masalah hak, lahan rakyat sepihak dipindahkan tangankan oleh pemerintah melalui SKB tiga menteri,” pungkasnya.
Diakui Syafruddin ada 3000 KK siap melawan bila Pemkot Bima dan Pelindo tak serius menanggapi apa menjadi hak masyarakat sudah dirampas. Bahkan beberapa hari terakhir sedang melakukan konsolidasi.
Maka Pemerintah Kota Bima harus segera memenuhi janji tersebut agar mencari lahan untuk ditempati Pelindo, bukan justru ingin memindahkan warga dari lahan tersebut.
Ditanyakan apa saja langkah kebijakan sudah dilakukan Pemkot Bima? Diakui Syafruddin, memang sejak kepemimpinan H Qurais sudah mendatangi kantor pusat Pelindo III di Surabaya, namun tak ada kejelasan. Pun kini disaat kepemimpinan Lutfi-Feri beberapa waktu lalu bersama pimpinan DPRD mendatangi kantor pusat Pelindo.
Hanya saja tidak ada kejelasan, bahkan pertemuan selanjutnya diruang rapat Wali Kota Bima sudah menunjuk pengacara guna menggungat lahan diklaim oleh Pelindo. Pun sama sampai saat ini tak ada kejelasan. (BE06)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
