Dompu, Bimakini. – Seorang wali murid, inisal (65) alias Holi asal Dusun Timah, Desa Lepadi, Kecamatan Pajo tak terima dengan nilai hasil ujian akhir anaknya yang rendah.
Menurut dia, anaknya yang sekolah di SMPN 6 Dompu itu, setiap tahunnya mendapatkan juara dan paling pintar. Pada hasil ujian akhir ini pun, harusnya anak perempuannya tersebut mendapatkan nilai tinggi dari siswa-siswi lainya.
Tak terima dengan keputusan pihak sekolah, dia pun mendatangi rumah pribadi Kepala SMPN 6 Dompu, Said, S.Pdi yang merupakan satu desa dengannya, Selasa (08/6/2021) malam.
Saat berhadapan dengan Kepala Sekolah, wali murid ini justru melakukan penghinaan dengan cara memaki-maki Kepala Sekolah dengan kalimat “anjing dan setan”. Orang tua siswa itu, dengan tegas menyalahkan Kepala Sekolah.
Kepala Sekolah ini berusaha memberikan penjelasan. Bahkan melakukan pengecekan bersama soal rengking anaknya selama sekolah.
Setelah dilakukan pengecekan bersama, ternyata anaknya tersebut mendapatkan rengking ke 14 dari 74 siswa lainya. Meski demikian, wali murid ini tetap tidak terima dan terus melakukan penghinaan.
Tidak terima Kepala Sekolah itu dihina, sejumlah keluarga penghinaan melakukan aksi blokade jalan Lintas Lakey tepatnya di Dusun Timah Desa, Lepadi. Mereka meminta aparat Kepolisian segara memproses dan menangkap pelaku penghinaan itu.
Kapolsek Pajo, IPTU Abdul Malik, SH., berusaha melakukan negosiasi agar jalan negara yang diblokade itu dibuka, supaya arus lalu lintas tidak terganggu. Berkat keuletan dan kepandaian aparat keamanan, keluarga korban membuka kembali jalan tersebut.
“Sebelum dilakukan pemblokiran jalan, korban penghinaan telah melaporkan kejadian itu, dan Piket Polsek Pajo telah Membuat Surat Pengaduan. Pada pukul 22.10 Wita, pelaku penghinaan inisial AB (56) alias Holi langsung diamankan di Mapolsek Pajo,” terangnya. AZW
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.