Bima, Bimakini.- Proyek penimbunan untuk dijadikan lokasi Wisata Bahari di Desa Darusalam, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima disorot. Pasalnya, terkait kegiatan tersebut tidak dipasang papan informasi, sehingga sumber anggaran dan lainnya tidak diketahui.
Anggota BPD Darusalam, Abdul Haris membenarkan ada kegiatan penimbunan untuk dijadikan Wisata Bahari di desa setempat. Tapi pihaknya mengaku tidak mengetahui secara detail terkait kegiatan tersebut lantaran tidak ada papan informasi.
“Kita tidak tahu soal anggaran dan lainnya, karena pihak pelaksana tidak memasang papan informasi,” ujarnya, Kamis (15/7/2021).
Kata Abdul Haris, informasi yang didapat, proyek penimbunan tersebut adalah aspirasi DPRD Provinsi NTB. Hanya saja nilai kontrak tidak diketahui.
“Beberapa waktu lalu anggota DPRD Provinsi duta Partai Demokrat turun untuk melakukan reses. Saat itu kita dan warga minta alokasi anggaran untuk penimbunan laut dijadikan lokasi Wisata Bahari,” jelasnya.
Sementara itu, pihak pelaksana kegiatan, Gunawan mengatakan, papan informasi sudah dibikin dan dipasang. Tapi karena ditabrak mobil pengangkut tanah, papan informasi rusak.
“Insya allah papan informasi akan dipasang kembali besok Jum’at, (15/7/2021),” janjinya.
Diungkapkannya, nilai kontrak kegiatan penimbunan sebesar Rp. 190 juta lebih, sumber anggaran aspirasi DPRD Provinsi NTB duta Partai Demokrat, Abdul Rauf.
“Pekerjaan dimulai hari ini, Kamis (15/7/2021). Kapan pekerjaan selesai belum bisa dipastikan, tapi yang jelas nanti akan ada tim yang turun untuk menghitung kubikasi tanah,” singkatnya. KAR
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.