Bima, Bimakini.- Secara fisik Republik Indonesia (RI) sudah 76 tahun merdeka, namun tidak dari sisi informatika. Seperti halnya Desa Ndano Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima, belum memiliki akses internet padahal desa setempat berlokasi di Jalan Negara, pun memiliki lokasi Taman Wisata Madapangga yang setiap saat dikunjungi oleh khalayak.
Mestinya di era ini, desa setempat wajib memiliki menara Base Tranceiver Station (BTS) sehingga jaringan internet lancar.
Kepala Desa (Kades) Ndano, Mulyadin H Syukur mengatakan, untuk mendapatkan jaringan internet, warga harus mencari titik yang ada signal. “Untuk mendapatkan jaringan internet harus ke wilayah desa lain. Seperti di wilayah Desa Monggo,” ujar Kades, Selasa (17/8/2021).
Kata Kades, terkait hal itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima melalui Dinas Kominfo hanya berjanji akan bangun menara BTS, bahkan sering melakukan surfei lokasi namun hingga saat ini belum ada realisasi. “Saat ini jaringan internet sangat dibutuhkan, baik itu sebagai akses komunikasi maupun kebutuhan lainnya,” tutur Kades.
Sekretaris Desa (Kades) Ndano, Mukhlis membenarkan pemerintah daerah pernah berjanji akan bangun Tower BTS, tapi realisasi belum ada. Menurutnya, pembangunan Tower BTS sangat dibutuhkan sehingga masyarakat dapat mengakses informasi.
“Kita memiliki Taman Wisata Alam, berada di jalan lintas negara. Tapi belum merasakan kemerdekaan karena belum terjamah jaringan internet,” ucapnya.
Dirinya berharap, momentum HUT Kemerdekaaan ke 76 RI pemerintah dapat memperhatikan kondisi yang dialami warga Ndano saat ini. “Kita hanya bermimpi, suatu saat akses komunikasi lewat jaringan internet lancar,” tutupnya. KAR
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.