Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Gerakan Ramah Anak, Tukang Ojek ini Terapkan Program Magrib Mengaji

Hasan (50) asal Dusun Rasanggaro, Desa Mangge Asi, Kecamatan Dompu.

Dompu, Bimakini. – Guna mengedukasikan dan mewujudkan keluarga ramah anak, serta membentuk karakter anak sejak dini agar terhindar dari penyalahgunaan narkoba, pernikahan dini maupun pergaulan bebas.

Seorang bapak yang kesehariannya sebagai tukang ojek, Hasan (50) asal Dusun Rasanggaro, Desa Mangge Asi, Kecamatan Dompu menerapkan program magrib mengaji bersama sejumlah anak usia 5 tahun sampai 10 tahun secara gratis.

Aktivitas itu rutin dia lakukan bersama istrinya sejak tahun 2020 hingga sekarang. Usai sholat maghrib, dia bersama istrinya mengajarkan anak-anak yang masih usia TK dan SD untuk belajar mengaji. Dari sejumlah anak-anak tersebut, kini ada yang masih belajar membaca Iqro juga sudah bisa membaca Alquran dengan sendiri.

“Alhamdulillah anak-anak yang diajarkan belajar mengaji sebanyak 25 orang. Jadwal belajarnya bergilir, setiap Senin, Rabu dan Jum’at untuk anak-anak belajar Iqro.
Sedangkan jadwal untuk anak belajar Alquran setiap hari Selasa, Kamis dan Sabtu,” ucapnya, Jum’at (27/08/2021).

Katanya, mengajarkan anak-anak mengaji sejak dini dalam agama merupakan suatu kewajiban. Selain itu, belajar mengaji juga memiliki manfaat yang luas untuk pertubumbuhan dan perkembangan anak.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Sebab, memberikan pelajaran Al-Qur’an dapat berpengaruh pada kondisi moral anak. Terutama tentang bagaimana cara bersikap dan berperilaku dalam kehidupan sosial yang baik kedepannya.

Dia berharap agar anak-anak yang diajarkannya mengaji, kedepannya mampu mengetahui hal-hal yang baik dan buruk sebagaimana terkandung dalam Al-Qur’an, terbiasa mengucapkan perkataan yang baik.

Mampu bersikap ramah dan sopan santun kepada orang-orang disekitarnya, serta mengerti pemahaman menjaga kebersihan diri (tidak terlibat narkoba, tidak bergaul bebas) karena dalam mengaji diharuskan dalam keadaan suci dan bersih.

“Sebagai orang tua, sebisa mungkin untuk mengajarkan anak sejak dini belajar mengaji Alquran agar tumbuh menjadi anak yang memiliki moral yang baik,” harapnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Langkah bapak yang kesehariannya sebagai tukang ojek, Hasan (53) asal Dusun Rasanggaro, Desa Mangge Asi, tersebut selaras dengan harapan DP3A Kabupaten Dompu, Ketua Tim PKK dan Ketua GOW Dompu pada acara puncak Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2021 dengan tema “Anak Terlindungi – Dompu Mashur – Indonesia Maju” Kamis (26/08/2021) kemarin.

Mereka mengharapkan adanya keluarga yang mengedukasikan membentuk karakter anak sejak dini yang berakhlak mulia, bebas dari penyahgunaan narkoba, ramah anak, nikah dini dan pergaulan bebas.

Untuk itu, pembentukan karakter yang kuat, cerdas, dan berahlak mulia harus dibentuk sejak dini oleh keluarga. Terutama membentangi dengan pemahaman agama kepada anak-anak agar terhindar dari penyalahgunaan narkoba, pernikahan dini dan hubungan seks bebas.

“Kegiatan maghrib mengaji bersama anak-anak ini juga sebagai bentuk pengabdian kami pada agama, bangsa dan negara,” tandasnya. AZW

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait